Sukses

Mobil Mahasiswa RI Ikut Adu Hemat Shell 2018, Total 26 Tim

Otosia.com Tim-tim mahasiswa Indonesia yang rutin ikut dan telah meraih penghargaan dalam ajang tahunan Shell Eco-marathon Asia akan berkompetisi kembali pada perhelatan 2018 ini dalam festival Make the Future Singapore 2018 pada 8-11 Maret 2018 di Changi Exhibition Center, Singapura.

Akan ada lebih dari 100 tim pelajar/mahasiswa dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah yang ikut dalam kompetisi ini dengan tujuan mengembangkan solusi mobilitas yang inovatif dalam hal mendesain, membangun, menguji, dan mengendarai mobil hemat energi.

”Kami berharap tim mahasiswa Indonesia kembali dapat mencetak prestasi, dan juga bisa memberikan inspirasi bagi anak muda lainnya, untuk berkontribusi menciptakan teknologi di bidang mobilitas dan energi,” kata Darwin Silalahi, President Director & Country Chairman PT Shell Indonesia.

Darwin memandang, kompleksitas dan keberagaman di Asia membuat tantangan akan ketersediaan energi menjadi sangat variatif. Ini karena adanya arus urbanisasi, standar hidup, dan pertumbuhan penduduk.

Total ada 26 tim mahasiswa Indonesia yang akan berpartisipasi dalam Shell Eco-marathon Asia 2018. Kesembilan tim di antaranya adalah Garuda UNY Eco Team, Semar Urban UGM Indonesia dan Semar Proto UGM Indonesia, Bengawan Team 1 dan Bengawan Team 2 (Universitas Sebelas Maret, Solo), Pandawa (Universitas Negeri Semarang), Mesin Polnep Diesel Team (Politeknik Negeri Pontianak), Wasaka (Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin), dan Mesin UM Pontianak (Universitas Muhammadiyah, Pontianak).

Ajang ini sendiri masuk dalam gelaran Make the Future Singapore 2018. Festival terbuka untuk umum ini dan akan berisikan beragam gagasan dan solusi inovatif seputar energi di Asia.

Pada tahun kedua pelaksanaan festival Make the Future Singapore, kompetisi Shell Eco-marathon Asia akan menjadi sorotan utama festival. Tujuannya bukan menjadi ajang kompetisi menciptakan mobil tercepat, melainkan mobil masa depan yang dapat menempuh perjalanan terjauh dengan menggunakan sumber energi paling hemat, serta memenuhi standar keamanan.

“Satu hal yang tidak berubah adalah fakta bahwa kita harus terus mengembangkan energi yang kita butuhkan dengan cara yang lebih bersih dan berkelanjutan. Melalui festival Make the Future dan kompetisi Shell Eco-marathon, Shell mendorong segala upaya untuk bersama-sama menjawab tantangan energi tersebut,” tambah Darwin.

Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
 (kpl/why/crn)
Loading