Otosia.com Kompetisi Shell Eco–marathon Asia 2018 akan kembali bergulir dan diikuti tim mahasiswa Indonesia dengan pembagian dua kategori, yaitu Prototype dan UrbanConcept.
Tim Semar Urban sebagai salah satu dari 26 tim Indonesia yang akan turut dalam ajang di Singapura tersebut menggunakan mobil Semar Urban untuk masuk kategori UrbanConcept, yakni kendaraan roda empat yang menekankan pada desain yang lebih praktis sekaligus memenuhi kebutuhan riil pengguna transportasi di daerah perkotaan. Mobil mereka pun menggunakan bensin.
”Kami sengaja menggunakan bahan bakar bensin karena bensin adalah bahan bakar yang cukup umum digunakan di Indonesia," kata Antonius Adhika Angkasa, Manajer Tim Semar Urban.
Mobil tim Semar sendiri merupakan generasi ketiga dengan menggunakan nama Semar yang diambil dari nama tokoh punakawan pewayangan Jawa dan Sunda.
Dengan nama ini, Adhika berharap, budaya Indonesia bisa diperkenalkan ke dunia luar melalui ajang Shell Eco-marathon Asia.
Soal spesifikasi, mobil tersebut masuk ke dalam kelas energi mesin berpembakaran dalam (internal combustion engine) dan memanfaatkan mesin sepeda motor Honda Supra 125 cc.
Rangka mobil menggunakan bahan aluminium, sementara bodinya dibuat aerodinamis menggunakan bahan ringan komposit serat karbon.
"Harapannya hasil riset kami dapat digunakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” ujar Adhika.
Target Tim Semar Urban sendiri menjadi juara 1 Shell Eco-marathon Asia untuk kategori UrbanConcept Internal Combustion Engine dan lolos mewakili Asia di ajang Drivers" World Championship Final di London, Inggris, pada bulan Juli 2018.
”Sejauh ini kami telah mencapai angka lebih dari 300 kilometer per liter saat pengujian,” ujarnya.