Inden 5603 Unit, lni Lho Target PCX di Jawa Barat

Otosia.com Setelah diperkenalkan di Jakarta beberapa waktu lalu, PT Daya Adicipta Motor (DAM) resmi memperkenalkan All New Honda PCX 150 Produksi Indonesia di Paskal 23 - Bandung pada 2-4 Maret 2018.

Rangkaian Launching All New Honda PCX 150 di Bandung, diwarnai dengan beragam kegiatan seperti PCX Community Gathering, PCX Community Games, dan PCX City Rolling serta Music Entertainment dengan bintang tamu Anji dan ME Band. Konsumen juga berkesempatan untuk mencoba langsung All New Honda PCX 150.

Motor skutik premium ini diproduksi di pabrik AHM Sunter dengan mengusung mesin generasi terbaru 150cc, eSP, serta memiliki konsumsi bahan bakar 45 Km/liter berdasarkan metode pengetesan ECE R40 standar Euro 3 dengan mengaktifkan fitur Idling Stop System (ISS).

“Disela-sela rangkaian acara, DAM juga melakukan serah terima All New Honda PCX 150 secara simbolis kepada konsumen. Sejak diluncurkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) bulan Desember 2017 lalu, animo masyarakat di Jawa Barat sangat tinggi terhadap All New Honda PCX 150, terbukti sampai saat ini DAM telah menerima total inden sebanyak 5.603 unit,” ujar Krisgianto Lilikwarga, Direktur Utama DAM Krisgianto.

Di Jawa Barat All New Honda PCX 150 ini dipasarkan dengan harga on the road (OTR) Bandung Rp 27,8 juta untuk tipe CBS dan Rp 30,8 juta untuk tipe ABS.

DAM sendiri menargetkan penjualan All New Honda PCX 150 sebanyak 36.000 unit per tahun. Sementara itu, pada bulan Januari 2018, sebanyak 63.908 unit sepeda motor Honda tipe matik terjual di Jawa Barat.

Jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, penjualan pada bulan Januari 2018 mengalami peningkatan sebesar 40.4%. Periode tahun lalu penjualan sepeda motor Honda di tipe matik hanya terjual 45.530 unit.

“Menutup tahun 2017, DAM berhasil mencapai market share 80.9% pada bulan Desember 2017. Hingga dengan Desember 2017 berhasil mencetak laju pertumbuhan market share yang luar biasa dengan naik 4% dibandingkan dengan market share tahun 2016 yang mencatat 76.9%,” tutup Krisgianto.