Otosia.com Perkembangan teknologi memang memudahkan kehidupan manusia. Buktinya, orang-orang tak perlu pergi ke toko untuk melakukan transaksi jual-beli. Mereka cukup memesan barang atau jasa yang diinginkan melalui komputer atau pun smartphone.
Hal ini juga berlaku bagi kendaraan. Beberapa perusahaan maupun perorangan menawarkan kendaraan yang mereka jual melalui media online, seperti facebook, twitter, dan instagram.
Baca Juga
Namun, tak jarang pula teknologi ini disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Dengan dalih jual-beli, mereka justru melarikan uang konsumen atau kondisi kendaraan tak sesuai dengan yang ditawarkan.
Untuk menghindari hal tersebut, Otosia punya tips supaya transaksi jual-beli kendaraan tidak merugikan berbagai pihak. Selain itu, calon pembeli tidak perlu merasa kecewa dengan kendaraan yang mereka pesan.
Sebelum melakukan transaksi, coba cek kembali harga mobil atau sepeda motor yang ditawarkan. Bandingkan dengan bandrol yang ditawarkan beberapa oranga atau perusahaan. Hal ini tentu harus disesuaikan dengan budget kamu, Otolovers.
Setelah mendapat harga yang pas, jangan langsung melakukan transaksi. Tolak permintaan penjual untuk membayarkan down payment (DP) atau booking fee terlebih dahulu. Ada baiknya, penjual dan pembeli bertemu secara langsung.
Dalam pertemuan tersebut, calon pembeli bisa juga melakukan cek fisik terkait kendaraan yang ditawarkan. Lebih baik lagi, jika dalam proses pemeriksaan kondisi tersebut, calon pembeli mengajak montir atau pun orang yang mengerti dan paham betul mengenai otomotif.
Pastikan juga bahwa penjual adalah orang atau perusahaan yang dapat dipercaya. Cobalah mencari referensi mengenai penjual tersebut untuk menghindari risiko tindak penipuan atau pun kendaraan yang ditawarkan tersangkut tindak kriminal tertentu.