Otosia.com Sedan murah jadi wacana belakangan ini. Pasalnya, pemerintah menunjukkan rencana untuk memangkas pajak barang mewah yang menempel padanya.
Namun, hal tersebut masih belum diterapkan saat ini. Karena itu pula, banyak produsen kendaraan yang belum bisa bicara banyak mengenai rencana mereka terhadap sedan murah.
Baca Juga
"Kami tidak tahu turunnya berapa persen, apakah 2 persen, 10 persen, 20 persen. Jika sudah jelas, baru kita bisa melihat target konsumennya seperti apa," kata Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy.
Kenyataannya sendiri, sampai dengan tahun kemarin saja penjualan sedan untuk Honda justru laris untuk tipe yang menengah.
Hal ini bisa menjadi cermin kalau konsumen sedan, setidaknya di Honda, tidak lagi beracuan pada persoalan harga jual murah.
Terlebih lagi, fokus mereka untuk saat ini adalah SUV. Soalnya, HR-V mereka sedang laris-larisnya dan masuk daftar 10 besar mobil terlaris di Indonesia pada tahun lalu.
"Apakah mereka mau membeli sedan dengan harga murah? Sementara dia masih senang SUV. Nah itu bisa enggak. Itu yang masih benar-benar kami pelajari," kata dia.
Jadi, mau sedan murah atau SUV? Pasalnya, bisa saja harga sedan yang sekarang di kisaran Rp 400 juta turun sekian ratus juta hingga berdekatan dengan harga SUV kelas low.