Otosia.com Berkarir sebagai DJ dan penyanyi, Neng Desti Meilani Parida Pasha atau yang akrab dipanggil Adedestiy ini ternyata merupakan seorang penggemar big bike. Tengok saja tunggangan yang dipakai untuk menunjang kesehariannya. Sebuah Ducati Diavel yang berbadan bongsor menjadi pilihannya.
Awal pertemuan Adedestiy dengan sepeda motor terjadi saat diriya berusia 16 tahun. Pengalaman jatuh untuk pertama kali membuat Ia penasaran untuk belajar motor lebih dalam.
Baca Juga
Lagi Asyik Offroad Naik Jimny Pink, Babe Cabita Malah Disambut Semak-semak Terbakar
10 Potret Artis Cantik Naik Moge, Lebih Suka Geber Motor Ketimbang Cuma Duduk Manis di Boncengan
Sebelum Sibuk Jadi Ketum PSI, Giring Pernah Idamkan Mobil BMW Tapi Tak Kunjung Beli Gara-gara Tanggung Jawab Besar di Pundaknya
"Awalnya karena dendam kenapa saya jatuh dari motor. Ceritanya saya buru-buru sampai melanggar peraturan bawa motor di bawah umur ke sekolah. Ngebut naik matic tuh, eh hajar lobang setengah meter terus jatuh. Dari situ dendam enggak mau naik matic," jelas DJ cantik ini.
Ia pun akhirnya memberanikan diri untuk membeli motor kopling Suzuki Satria FU dengan tabungannya sendiri.
"Tapi saya simpen tuh di rumah karena enggak ngerti gimana pakainya. 1 minggu itu motor masih di bungkus plastik. Sampai akhirnya nekat belajar sendiri malam-malam," jelas gadis yang sempat menjadi model ini.
Seiring waktu, Ia pun berhasil mengusai motor tersebut. Namun, Ia ternyata merasa tidak puas dan beralih ke Kawasaki Ninja 250. Ketertarikannya terhadap sepeda motor membuat Ia merasa tertantang untuk melakukan kegiatan touring. Meskipun tak lama menguasai berkendara sepeda motor, Ia tetap nekat melakukan touring Bandung-Lombok tanpa sepengetahuan orang tua.
Tak hanya sampai di situ, Ia juga mulai menjajal balap motor. Tak tanggung-tanggung motor yang digunakan adalah Honda CBR. Hanya saja kegiatan itu tak berlangsung lama, karena Ia mengalami kecelakaan yang cukup fatal.
"Sekarang sudah enggak, alasannya orang tua pernah liat saya tergeletak di aspal. Saya masuk rumah sakit 1 minggu setelah kejadian itu, sembunyi-sembunyi ke rumah sakitnya biar orang tua enggak khawatir," jelas Adedestiy.
Insiden itu turut mengubah diri Adedestiy. Di mana Ia kini tak lagi tergabung dalam klub motor dan lebih memilih mengikuti fun race saja. Selain itu Ia lebih suka untuk melakukan touring sendirian menggunakan Diavel miliknya.
"Sudah enggak masuk klub motor. Tapi kemana-mana masih bawa Diavel. Kenapa Diavel, karena cc gede, tapi kaki lumayan bisa napak. Kenceng dan liar juga Diavel, jadinya asyik," jelas Adedestiy.