Otosia.com Pasar Indonesia tengah dihujani berbagai macam produk mobil. Hal ini membuat pilihan masyarakat menjadi lebih bervariasi. Apalagi, negeri Tiongkok baru-baru ini juga mulai memasarkan kendaraannya di tanah air.
Mereka menawarkan mobil segudang fitur dengan harga yang relatif murah. Tengok saja Wuling Confero. Mobil ini dibandrol seharga Rp130 jutaan untuk seri terendah dan varian tertingginya mencapai Rp155 jutaan.
Baca Juga
Lantas, bagaimana nasib mobil murah lainnya dengan bandrol yang tak jauh dari angka Rp150 jutaan?
Nampaknya, tak ada perubahan yang signifikan dengan hadirnya produk asal negeri tirai bambu itu. Terlihat dari angka penjualan yang dirilis oleh Gaikindo pada awal tahun ini.
Penjualan Wuling Cortez dan Confero belum bisa mengalahkan mobil murah lainnya, sekalipun keduanya dijumlahkan. Sepanjang Januari-Februari, Wuling hanya mencatat penjualan sebanyak 1.936 unit.
Detailnya, Cortez yang terjual sebanyak 444 unit pada bulan Februari. Sementara bulan sebelumnya, mobil yang diperkenalkan pada akhir tahun 2017 ini mencatat penjualan mencapai 372 unit.
Sedangkan Confero hanya mencatat 565 penjualan semalam Februari dan 555 unit pada bulan sebelumnya. Selama dua bulan, mobil ini terjual sebanyak 1120 unit.
Angka tersebut berada jauh dari Toyota Calya yang dijual seharga Rp135 jutaan. Selama bulan Februari saja, mobil low MPV ini bisa mencatat angka penjualan sebanyak 4.679 unit. Capaian itu menempatkannya pada ranking keempat pada deretan mobil terlaris selama Februari.
Begitu pula dengan Daihatsu Sigra. Mobil dengan harga di bawah Rp150 juta ini berada di ranking enam mobil terlaris selama Februari 2018 dengan angka penjualan mencapai 3.990 unit.
Bahkan, total penjualan Wuling selama dua bulan dari Cortez dan Confero belum bisa menyamai penjualan Daihatsu Ayla. Berdasarkan sumber yang sama, Ayla mencatat penjualan sebanyak 2.485 unit dalam kurun waktu 28 hari.
Produk China dan mobil murah lain memang berada pada segmentasi yang berbeda. Namun, harga yang ditawarkan tak jauh berbeda dan tergolong mobil murah. Meski demikian, mobil asal Tiongkok masih belum bisa menyaingi bahkan menyamai nasib mobil murah lainnya.
(kpl/crn)