Otosia.com Membeli mobil bekas, bukan berarti tak bisa mendapatkan mobil dengan kualitas tinggi. Jika otolovers pandai memilih dan sabar, pasti bisa mendapatkan jenis mobil yang diinginkan.
Tapi beda halnya jika yang dipilih adalah mobil bekas produksi lama. Tentu harga akan bisa di bawah rata-rata. Namun jika tak piawai merawatnya bukan tak mungkin mobil tersebut justru malah teronggok di garasi murah.
Sebelum menyesal, ada baiknya otolovers memahami beberapa plus minus mobil bekas produksi lama di bawah ini, yang dilansir dari situs resmi Daihatsu
1. Mobil produksi lama dibanderol dengan harga murah namun sistem pembakaran dengan teknologi lama masih boros bahan bakar
Beda dengan mobil-mobil keluaran baru yang dibuat semakin irit bahan bakar, mobil produksi lama masih menggunakan sistem pembakaran yang boros bahan bakar. Mungkin awal pembelian memang bisa mendapatkan harga murah, namun jika mengkalkulasikan pengeluaran harian dari sisi bahan bakar, pengeluaran bulanan justru membengkak.
2. Beberapa mobil lama memang punya ketahanan part yang baik, namun akan terus berkurang seiring pemakaian nanti.
Saat awal pembelian mungkin kita melihat ketahanan part yang baik, namun keadaan in bisa bertahan berapa lama? Pertimbangkan juga berapa dana yang mesti disiapkan jika tiba-tiba part mobil tersebut rusak parah. Beda dengan mobil baru yang setidaknya ketahanan partnya bisa sedikit panjang, minimal 5 tahun.
3. Mobil produksi lama mungkin mampu dibeli secara cash, namun pertimbangkan lagi soal sparepartnya yang suah tidak diproduksi
Bayangkan, ketika salah satu sparepart mobil mengalami kerusakan dan tidak ada produsen yang mengeluarkan sparepart tersebut? Jika tidak mampu mengakali terpaksa harus memarkir mobil di garasi. Beda dengan mobil produksi baru yang sparepartnya tersebar dimana-mana, setidaknya jika tidak dijual di Indonesia masih bisa dibeli di luar negeri secara indent.
4. Mobil bekas bisa dibeli murah, namun ketika dijual lagi harganya bisa jatuh berkali-kali lipat
Jika berpikir mobil bekas produksi lama adalah investasi yang menjanjikan, mungkin otolovers mesti pertimbangkan ulang. Harga mobil tiap tahun mengalami penurunan terlebih jika sudah berada di tangan orang ketiga. Belum lagi setiap tahunnya harga mobil terus turun setifaknya mencapai Rp 5 juta pertahun.
5. Mobil bekas produksi lama mudah dan tidak repot dalam proses pembelainnya, namun kamu harus memahami tipe mobil yang dibeli terutama sisi tekniknya.
Jika pemahaman soal otomotif pas-pasan, sebaiknya hindari pembelian mobil bekas produksi lama, dan amat disarankan untuk beli tipe baru saja meskipun diambil dengan cara cicil.