Otosia.com Berbagai macam model skutik juga diimbangi dengan beragam pilihan ban. Hal ini untuk menjawab kebutuhan para pengguna skutik.
"Kenapa kami jual karena pasar matic berkembang. Dulu mungkin cuma 13 inci, sekarang 14 inci lalu ada juga 12 inci," kata Dikkie Darwanto, Direktur Marketing PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) selaku produsen ban motor FDR.
Bukan cuma ukuran, mereka juga ingin membuat model berbeda karena ada masanya orang akan bosan. Lalu ada juga masukan dari konsumen supaya coba develop model yang belum ada.
"Produk yang kami keluarkan adalah gayanya sporty elegan. Ini saya ambil contoh yang City Go jadi dia tidak yang cuma center line, tetapi bisa overlap. Tidak terlalu banyak grove," kata dia.
Alhasil, produk ban mereka pun bukan hanya menonjolkan desain simetris tetapi juga yang asimetris. Lalu menariknya pula, pemakai bisa tahu kapan ban akan aus.
"Ada indikator keausan, yakni 75 persen, 50 persen, dan 25 persen. Kalau masuk ke indikator 25 persen, artinya produk itu sudah 25 persen lewat. Artinya sudah kasih tahu mau ganti produk yang sudah akan mau habis," kata dia.
Dengan target pelajar dan mahasiswa, ban terbaru ini bukan untuk fungsi reguler, tetapi untuk modifikasi.
"Ini buat Vario, Beat, Scoopy. Makanya kami juga mengundang klub NMax, Vario, dan Scoopy yang 12 inci untuk coba," sebut dia.
Sejumlah model sudah mulai dijual dengan ukuran 80/80 dan 90/80 untuk velg 14 inci, lalu 120/70 dan 140/60 untuk yang 13 inci, serta 120/70 dan 130/70 untuk 12 inci.
Khusus yang suka retro, mereka membuat produk City Go retro tyre. Targetnya tidak lain untuk Honda Scoopy. Alasannya tidak lain karena sejak 2017, Honda melakukan perubahan desain roda dengan velg 12 inci.
"Tahun 2017, dia sudah ubah tipe tyre-nya dari 14 menjadi 12. Inilah target kami. Jadi dia kan (Scoopy) model-model old-style, tetapi dengan mesin yang baru, tetapi dia ini disukai orang. Tapi ini didevelop bukan untuk pemakaian jarak jauh tetapi yang sekitar-sekitar rumah," ujarnya.