Otosia.com Persaingan pasar otomotif di Tanah Air rupanya semakin ketat. Hal ini juga berdampak pada sektor otomotif PT Astra International Tbk (Grup Astra atau Perseroan).
Baca Juga
Laba di sektor ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jika dilihat dari laporan keuangannya, laba grup Astra turun 8 peren, dari Rp 2,288 miliar pada periode 2017, menjadi Rp 2,109 miliar pada tahun ini.
Untuk penjualan mobil secara nasional, meningkat 3 persen menjadi 292.000 unit. Namun, penjualan nasional mobil Astra menurun sebesar 12 persen menjadi 142.000 unit.
Hal ni, disebabkan oleh kompetisi yang semakin ketat sehingga pangsa pasar Astra menurun dari 57 persen menjadi 49 persen.
Perusahaan mobil di Astra sendiri, telah meluncurkan tujuh model baru dan model revamped selama periode ini.
Sedangkan penjualan sepeda motor secara nasional meningkat sebesar 4 persen menjadi 1,5 juta unti.
Sementara itu, penjualn sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) stabil, sebesar 1,1 juta unit, ang disebabkan oleh pengelolaan inventori dalam rangka peluncuran beebrapa model utama, yang engakibatkan pangsa pasar AHM menurun dari 77 persen menjadi 73 persen.
Pabrikan sepeda motor grup Astra, PT AHM meluncurkan satu model baru, dan lima model revamped sleama periode Januari hingga Maret 2018.
Sementara untuk PT Astra Otoparts Tbk, bisnis komponen Astra mencatat penurunan laba bersih sebesar 1 persen, menjadi Rp 146 miliar, meskipun terdapat kenaikan pendapatan sebesar 11 persen.
Penurunan laba bersih terutama disebabka oleh penurunan kontribusi dari perusahaan patungan, dan entitas asosiasi, yang terkena dampak dari kerugian translasi amta uang asing.
Sumber: Liputan6.com
(kpl/tys)