Otosia.com Kemunculan Toyota C-HR di IIMS menarik animo tersendiri mengingat mobil ini sudah lama jadi bahasan, sampai akhirnya luncur secara resmi di Indonesia.
Meski begitu memang tidak bisa ditampik kalau harganya masuk di kelas premium. Mobil yang diimpor langsung dari Thailand ini di Indonesia dibanderol paling murah Rp 488 jutaan.
Lalu bagaimana efek animo terhadap SUV sport ini dengan harga sebesar itu, terutama ketika momen IIMS bergulir?
Nyatanya, dari sekitar 3.000 pesanan yang masuk untuk merek Toyota selama pameran tersebut atau tepatnya 3.328 surat pemesanan kendaraan (SPK), nama C-HR termasuk di dalamnya.
Namun mesti ditekankan bahwa tentu dengan harganya itu, mengingat fiitur-fiturnya yang komplet, mobil ini tidak masuk daftar volume maker.
"All New C-HR yang turut menyita perhatian pelanggan membukukan 91 SPK," demikian keterangan pihak Toyota Astra Motor.
Dengan kata lain, setidaknya 9 unit Toyota C-HR dipesan oleh pengunjung event tersebut setiap harinya.
Mesinnya bukan hybrid seperti yang di Jepang, melainkan setara New Toyota Corolla Altis yang berkapasitas 1.800 cc berkode 2ZR-FBE.
Mesinnya 4-silinder segaris 16 valve dan sudah DOHC plus berteknologi Dual VVT-i. Tenaga 141 PS pada putaran maksimum mesin 6.400 rpm dengan torsi maksimum 171 Nm pada 4.000 rpm langsung tersalur ke roda depan dengan transmisi CVT sequintal shiftmatic.
Fitur lengkapnya sendiri dilihat dari adanya cruise control, G-Force Indicator serta Driving Mode (pilihan Eco & Sport), serta pendukung keselamatan via 7 SRS airbag, ABS, EBD, Braking Assist, Vehicle Stability Control, Hill Assist Control, Traction Control, Auto-Brake-Hold, Impact Absorbing Structure, Blind Spot Monitor, dan Rear Cross Traffic Alert.
(kpl/why/crn)