Otosia.com Dari sekian banyak pilihan model motor kustom bergaya retro, salah satu tampilan yang tengah tren ialah cafe racer. Alasannya tentu beragam, mulai dari gayanya yang unik hingga sejarah dibalik model tersebut.
Memang, motor cafe racer ini kaya akan sejarah. Pertama kali dikembangkan oleh bikers di Inggris pada tahun 1960-an. Mereka beradu balap dari cafe ke cafe. Karena itulah disebut sebagai cafe racer.
Baca Juga
Buat Otolovers yang berencana membangun motor bergaya cafe racer, simak ulasan berikut yang dikutip dari Bike Exif:
1. Motor bahan
Pemilihan motor bahan cukup penting karena akan berpengaruh pada budget modifikasi. Kondisi bahan yang prima tentunya bisa mempermudah proses kustom.
Selain itu, jika ada dana lebih, disarankan memilih motor bahan dengan mesin 2-silinder inline atau lebih. Pasalnya, cafe racer tak hanya menawarkan desain retro sporty, tapi juga performa balap.
2. Perencanaan
Banyak yang bilang bahwa rencana yang baik adalah awal kesuksesan. Hal ini juga berlaku untuk para builder. Pelajari terlebih dahulu kekurangan dan kelebihan dari motor bahan yang telah tersedia.
Pastikan semua komponen motor dalam keadaan yang baik, seperti sasis, mesin, dan part kustom. Selain itu, siapkan pula desain jadi yang diinginkan supaya memiliki gambaran secara utuh mengenai hasilnya nanti.
3. Pengerjaan
Jika desain sudah disiapkan dengan matang, lanjutkan ke proses pengerjaan. Beberapa komponen motor perlu diubah, seperti jok, rangka, dan kaki-kaki. Sesuaikan part tersebut dengan ciri khas cafe racer.
Biasanya, yang menjadi perhatian adalah riding position yang merunduk karena posisi setir berada di bawar segitiga atau under york sehingga rata dengan jok.
Part lain yang diperhatikan ialah suspensi. Untuk menciptakan kesan retro, bisa menggunakan suspensi depan teleskopik. Namun, suspensi upside-down juga tidak masalah karena membuat tampilan motor lebih gambot.
Ban pun tak luput dari perhatian. Gunakan velg cast wheel ukuran 18 atau 19 inci dan dibalut ban berprofil membulat layaknya donat. Dengan begitu, cornering akan menjadi lebih aman dan mantap.
4. Mesin
Selain kaki-kaki, mesin juga bisa dimodifikasi. Beberapa orang melakukannya untuk mendapatkan performa yang lebih baik. Namun, tak sedikit pula yang hanya ingin membuat mesinnya lebih awet.
Mesin menjadi lebih diperhatikan ketika motor bahan yang digunakan merupakan keluaran lawas. Biasanya, piston, karburator, dan kopling telah aus dan perlu disegarkan.
5. Biaya
Yang tak kalah pentingnya ialah biaya. Pastikan budget yang disediakan akan cukup sampai proyek selesai. Jangan sampai modifikasi berkahir di tengah jalan karena kehabisan asupan dana.
Karena itu, penting untuk memilih bahan, kaki-kaki, dan desain. Efek buruk lainnya ialah tampilan motor yang apa adanya sehingga kadang kurang memuaskan.