Kritik Pedas Pemilik untuk BMW Akibat Insiden Mobil Terbakar

Otosia.com Mobil-mobil pabrikan Eropa terkenal tangguh dan keamanannya yang baik. Namun, insiden terbakarnya 40 unit BMW di jalan-jalan Korea Selatan seoal mamatahkan anggapan tersebut.

Sebelum Sibuk Jadi Ketum PSI, Giring Pernah Idamkan Mobil BMW Tapi Tak Kunjung Beli Gara-gara Tanggung Jawab Besar di Pundaknya

Bahkan akibat insiden ini, BMW pun mendapatkan kritikan pedas dari pemilik dan publik Negeri Ginseng itu. melansir AsiaNikkei, atas kejadian tersebut BMW justru berdalih jika kebakaran mobilnya karena kesalahan pengemudi dan juga jalan-jalan di negara tersebut.

Sebaliknya, pemilik dan masyarakat Korea Selatan mempertanyakan apakah BMW menjual kendaraan yang tidak sesuai dan kualitas yang lebih rendah dibandingkan mobil yang dijual di Eropa atau negara lain.

Bahkan, badan keamanan transportasi negara tersebut tengah menyelidiki perusahaan, dan menguji model 520d yang dijual di Korea Selatan memiliki modul sirkulasi gas buang yang sama dengan BMW yang ada di pasar Eropa.

Perusaan juga mengatakan, kebakaran mobilnya ada hubungan dengan EGR, yang mampu mengurangi emisi nitrogen oksida dan suhu pembakaran yang lebih rendah.

Selain itu, Otoritas Keselamatan Transportasi Korea Selatan (KTSA) juga berencana untuk menyelidiki apakah AC 120d yang memungkinkan terjadinya kebakaran.

"Kami terbuka untuk semua kemungkinan mengenai penyebab insiden, termasuk model EGR yang mungkin berbeda dari yang digunakan di Eropa," jelas juru bicara KTSA, Lee Sang-yeon.

"Kami berencana untuk menyelesaikan penyelidikan hingga Desember," tambahnya.

Sementara itu, pemilik BMW di Korea Selatanyang kecewa dengan jenama dan agen keamanan negaranya sendiri, berencana untuk meminta bantuan Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat untuk menyelidiki masalah ini. Surat kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan kanselir Jerman, Angela Markel pun sudah dilayangkan.

Sumber: Liputan6.com