Baca Juga
Otosia.com Industri sepeda motor selalu memberikan inovasi terbaru, tentunya soal teknologi. Bahkan sepeda motor saat ini sudah dilengkapi dengan tempat charger smartphone. Ini merupakan inovasi terbaru atas kebutuhan konsumen tentang smartphone. Alasannya tentu sekarang ini sangat sulit untuk lepas dari smartphone.
Berbagai inovasi pastinya tidak akan lepas dari sejarah. Kaitannya adalah kekurangan-kekurangan yang ada pada motor sebelumnya, sehingga diberikan inovasi terbaru untuk memikat pasar. Jika berbicara sejarah sendiri, sepeda motor zaman dulu tidak banyak teknologi yang terpasang. Yang penting bisa jalan, cukup cepat, tapi tidak lambat!
Untuk generasi 90-an kebelakang, motor-motor antik merupakan kenangan yang tak terlupakan. Karena loyalnya dengan motor antik, terkadang ada individu yang sampai mengkoleksi motor antik. Tidak hanya motor antik yang dulu mengaspal di Indonesia, tetapi juga motor antik yang ada di Eropa atau negara lainnya.
Di Tanah Air sampai saat ini motor antik masih kerap dijumpai. Peminatnya pun masih terbilang banyak, bahkan terkadang sampai memodifikasinya. Trend ini terus berlanjut, sampai-sampai menjadikan pasar potensial sepeda motor. Saat ini beberapa merek sepeda motor sudah menghadirkan produk motor retro yang mempunyai kesan antik tapi modern. Sebagai contoh adalah merek Honda yang mengeluarkan motor Honda Super Cub C125. Dari sisi tampilan memang terkesan klasik, namun soal teknologi dan mesin merupakan inovasi terbarukan.
Jika di Indonesia motor antik masih cukup populer, lalu motor antik apa yang masih mendominasi jalanan Nusantara? Cari tahu yuk primadona motor antik Indonesia “Dengan Motor Antik, Makin Klasik, Makin Asyik” di ulasan 5 motor antik terpopuler ini!
1. Motor Antik Honda CB
Merek motor Honda memang menjadi rajanya sepeda motor. Karena dari semua segmen, merek ini cukup mendominasi pasar. Dari matik. Naked bike, dan sport merek Honda sudah memunculkan varian yang sulit tertandingi pesaingnya.
Ternyata tidak hanya model-model tersebut saja, dari motor antik pun merek Honda juga masih mendominasi. Sampai saat ini primadona motor antik masih dipegang merek Honda dengan beberapa varian terdahulu. Salah satu motor antik Honda adalah Honda CB. Tidak jarang juga, banyak builder yang membuat motor antik Honda CB sendiri dari kerangka varian motor lainnya.
Awal mula motor antik Honda CB adalah model Honda CB 100. Perlu diketahui juga bahwa motor antik satu ini ditopang dengan mesin 99cc, OHC, bertransmisi 5 percepatan. Kemudian Honda juga mengeluarkan motor antik Honda CB 175 yang diproduksi sejak tahun 1969 dan mulai hadir di Indonesia pada tahun 1971. Namun, umur motor antik ini hanya 5 tahun, karena pada tahun 1974 motor antik Honda CB 175 diberhentikan produksinya.
Sedangkan untuk urusan mesin, motor antik Honda CB 175 menggunakan mesin 174cc, twin silinder 4-stroke berpendingin udara. Dari dapur pacu ini motor antik Honda CB 175 bisa menghasilkan tenaga sebesar 20 tenaga kuda.
Sebagai pengganti motor antik Honda CB 175, merek Honda mengeluarkan model motor antik Honda CB 200. Dari seri namanya sendiri sudah jelas bahwa motor antik ini menggunakan mesin 200cc. Lengkapnya menggunakan mesin 200cc, dengan tipe 2-silinder sejajar, SOHC, berpendingin udara. Dapur pacu motor antik Honda CB 200 bisa menghasilkan tenaga sebesar 17 tenaga kuda. Menariknya lagi motor antik Honda CB 200 sudah menggunakan rem cakram pada bagian ban depan.
2. Motor Antik Honda Astrea
Motor antik merek Honda selanjutnya yang pernah mendominasi motor bebek di zamannya adalah motor antik Honda Astrea. Sebenarnya motor antik Honda Astrea memiliki beberapa model, tetapi yang paling mempunyai nilai sejarah tinggi adalah motor antik Honda Astrea Grand. Alasannya adalah karena motor antik ini merupakan motor sejuta umat pada era 90-an.
Sejarahnya sendiri motor antik Honda Astrea Grand mulai dirilis pada tahun 1991 menggantikan Astrea Prima. Sebagai motor sejuta umat, motor antik Honda Astrea Grand memiliki kelebihan yang tidak dimiliki pendahulunya. Terkenal kuat, bandel dan irit. Ini diberikan dari mesin 1 silinder SOHC. Daya maksimum yang bisa dicapai sebesar 7.3 dk dengan torsi pucak sebesar 7.5 Nm.
Untuk urusan kaki-kaki motor antik Honda Astrea Grand menggunakan suspensi teleskopik di bagian depan dengan perpaduan ban berukuran 2.25 R17. Sedangkan bagian belakang menggunakan dual-suspension untuk menahan getaran dari ban berukuran 2.50 R17.
Ternyata umur motor Antik Astrea Grand tidak terlalu panjang, karena pada tahun 1998 produksinya diberhentikan yang disebabkan oleh krisis moneter yang menimpa Indonesia kala itu. Motor antik Astrea Grand kemudian digantikan posisinya oleh Astrea Supra dan Legenda.
3. Motor Antik Honda C70
Merek Honda masih memiliki motor antik yang menjadi primadona sampai saat ini, yaitu motor Antik Honda C70. Masyarakat Jawa pun memberikan julukan tersendiri untuk motor antik ini, yaitu ‘Pitung’. Dalam bahasa Jawa memiliki kepanjangan ‘Pitung Puluh’, kalau dalam Bahasa Indonesia berarti ‘Tujuh Puluh’. Ini menandakan bahwa motor antik Honda C70 memiliki nilai sejarah yang sangat kuat pada konsumen Indonesia.
Motor antik Honda C70 menggunakan mesin bersilinder 71.8cc bertipe mesin OHC, 4 tak berpendingin udara. Dari mesin ini motor antik Honda C70 bisa menghasilkan tenaga sebesar 6 Hp di 9.000 rpm dengan torsi puncak 0.53 kg.m pada 7.000 rpm.
Menariknya lagi motor antik Honda C70 masih banyak dijual belikan, tentu dengan kondisi bekas. Tidak hanya itu aksesorinya pun banyak dijual, entah itu secara konvensional atau online. Sedangkan jika Otolovers penasaran dengan harga motor antik Honda C70, bisa mengetahuinya di link berikut ini. Tidak hanya harga motor bekasnya saja, tetapi juga harga aksesorinya.
4. Motor Antik Yamaha Alfa
Merek Yamaha juga tidak mau kalah untuk urusan motor antik. Yamaha juga mempunyai motor antik yang juga menjadi primadona dikalangan konsumen Indonesia, yaitu motor antik Yamaha Alfa.
Mulai hadir di Indonesia pada akhir 80-an motor antik ini juga menjadi primadona di masa itu. Yamaha Alfa menjadi motor antik pertama yang mencetuskan motor plastik, apa maksudnya? Maksud plastik di sini adalah karena motor antik Yamaha Alfa menggunakan rangka pipa untuk bodinya yang ditutup dengan bodi plastik.
Motor antik Yamaha Alfa memiliki beberapa varian, diantaranya adalah Motor Alfa I, motor Alfa II, motor Alfa II Z, motor Alfa II R, dan motor Alfa Champ. Pada awal kemunculannya motor antik Yamaha Alfa sudah memikat pasar, hal ini karena sudah menggunakan mesin yang cukup besar, 105cc, 2-tak, air scoop.
Generasi kedua atau motor antik Yamaha Alfa II memiliki beberapa perbedaan dengan generasi pertama. Perbedaan tersebut terletak pada desain, terutama pada bagian desain mika sein. Pada generasi kedua motor antik Yamaha Alfa menggunakan mika sein lebih gelap dibandingkan mika sein generasi sebelumnya.
Generasi berikutnya atau motor antik Yamaha Alfa II R banyak mendapat penyegaran di sisi tampilan. Perpaduan warna antara merah dan hitam membuat tampilan motor antik ini terkesan lebih atraktif dibandingkan generasi sebelumnya.
Sedangkan ubahan yang ada pada motor antik Yamaha Alfa II Z adalah pada sisi strippng dan penggunaan knalpot racing. Penggunaan knalpot racing juga diadopsi oleh motor antik Yamaha Alfa Champ. Ternyata motor antik ini juga masih banyak yang diperjual belikan? Penasaran dengan besaran harganya, simak di tautan ini.
5. Motor Antik Suzuki Stinger
Pada akhir tahun 60-an Suzuki mengeluarkan Suzuki Stinger 125 yang bergaya Scramble. Saat ini motor antik Suzuki Stinger 125 juga cukup menjadi primadona di kalangan penyuka otomotif sepeda motor. Apalagi desainnya sendiri juga cukup unik, bahkan bagi konsumen Indonesia terbilang aneh. Hal ini karena kick starter berada di sisi kiri, padahal di Indonesia umumnya berada di sisi kanan.
Sedangkan untuk urusan mesin motor antik Suzuki ini menggunakan mesin bersilinder 124cc dengan tipe mesin paralel twin. Dari dapur pacu ini motor antik Suzuki Stinger 125 bisa menyemburkan tenaga sebesar 15 hp pada 8.500 rpm. Lalu torsi puncak yang bisa dicapai sebesar 1.38 kg-m pada 7.000 rpm.
Motor antik Suzuki Stinger 125 menggunakan transmisi 5 percepatan dan bisa menghasilkan kecepatan maksimum 120 km/jam. Kalau kecepatan sebesar ini, motor antik Suzuki Stinger 125 merupakan salah satu motor tercepat dikelasnya di era 70-an.
Video Motor Antik Norton
Motor Antik memang menjadi primadona untuk sebagian orang. Apalagi motor antik yang menjadi dambaan mempunyai nilai historis yang cukup banyak. Di Eropa sendiri motor antik yang menjadi salah satu primadona adalah motor antik Norton.
Norton merupakan motor Antik bekas tentara atau biasa disebut dengan motor yang kerap digunakan untuk kendaraan perang. Tampilan besar dan cukup kekar, khas motor antik yang sering dipakai perang waktu zaman dulu. Selain itu, motor antik Norton merupakan keluaran inggris. Yuk, kenalan dulu dengan motor antik Norton dengan melihat videonya, di bawah ini!