Harga Tambah Rp 3 Juta, Ini Alasan Suzuki GSX-R 150 Pakai ABS

Otosia.com PT Suzuki Indomobil Sales memanfaatkan ajang Indonensia Motorcycle Show (IMOS) 2018 di JCC Senayan untuk memperkenalkan pilihan terbaru di jajaran motor sport 150 cc mereka, GSX-R 150 ABS.

Kemunculan GSX-R 150 ABS tidak terlepas dari optimisme PT Suzuki Indomobil Sales divisi roda dua terhadap animo tunggangan sport tersebut. Pasalnya, motor ini menurut Sales & Marketing 2W Department Head PT Suzuki Indomobil Sales, Yohan Yahya, cukup cepat dan karakternya itu mengundang peminat model ABS.

"Motor Jepang, Eropa, sudah ABS. Kita sudah ekspor yang ABS. Kalau di Jepang dan Eropa memang sudah ketentuan menggunakan ABS. Kita mencoba tidak mengadopsinya, tapi ada beberapa permintaan. Kalau ada permitaan, ya sudah kenapa tidak. GSX motor cepat. Kalau di motorsport, ini sudah perlulah ABS," kata dia.

Sebelumnya, Suzuki Indonesia memang memproduksi GSX 150 bersistem anti-lock braking atau ABS. Tidak ditampik, motor itu memang dibuat di dalam negeri, tetapi untuk Eropa.

Banggas Pardede selaku Market Relation Manager PT Suzuki Indomobil Sales pernah memberikan penjelasan kenapa motor itu dibuat di dalam negeri tetapi tidak dipasarkan di sini.

"Yang di Eropa itu karena sesuai dengan standar sana (motor harus pakai ABS). Kalau yang di Indonesia masih kami pelajari dulu," ujarnya.

Ia seperti sebelumnya juga mengatakan pertimbangan faktor harga yang tentu akan membuat banderol GSX 150 membengkak jika ditambahi ABS.

Nah, harga pun kini menjadi konsekuensi karena ABS kini sudah terpasang di GSX 150. Kenaikan harganya pun sebesar Rp 3 juta. Namun, perangkat ABS-nya sendiri sudah di atas itu.

"Rp 30-an juta, naik 3 juta. Beli ABS-nya 5 jutaan," kata Yohan Yahya merujuk pada harga Suzuki GSX-R150 ABS yang sebesar Rp 33.150.000, dan menjadikannya sebagai GSX 150 termahal di jajarannya di atas tipe R keyless.

 (kpl/nzr/crn)