Sukses

Kalau Budget Pas-pasan, Mungkin Kendaraan Listrik Retrofit Bisa Jadi Solusi

Otosia.com Kendaraan ramah lingkungan dalam bentuk mobil listrik atau plug-in hybrid memang sedang gencar didorong keberadaannya di beberapa negara. Termasuk India, yang kini sedang mengusahakan untuk mengarahkan masyarakat beralih ke kendaraan listrik.

Bagi pemilik mobil dengan sistem pembakaran konvensional, sepertinya ide retrofit mobil untuk menjadi mobil listrik akan dinilai lebih ekonomis ketimbang membeli mobil listrik baru. Hal ini juga mengurangi "sampah" mobil dengan mengadopsi mobil listrik retrofit.

Melansir Rushlane, startup berbasis hyderabad, E-Trio menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan persetujuan ARAI untuk melakukan retrofit mobil konvensional, dan diubah menjadi mobil listrik murni. E-Trio mendapat persetujuan untuk melakukan converting Suzuki Alto an WagonR untuk menjadi kendaraan fully-electric dan tentu dipasarkan.

Seperti pada umumnya, kendaraan listrik ini akan menggunakan motor dan baterai yang bersumber dari Korea Selatan dan China. Meski tak membeberkan spesifikasinya, Alto dan WagonR retrofit ini disebut akan memiliki daya jangkau hingga 150 kilometer.

Founder E-Trio, Sathya Yalamanchili mengatakan bahwa kendaraan ini bisa di-charge kapanpun dan dimanapun. E-Trio berencana memproduksi kendaraan listrik retrofit sebanyak 1.000 unit setiap bulan.

Di tahun pertamanya, startup ini menargetkan 5.000 kendaraan. Saat ini, perusahaan ini bekerja sama dengan tim R&D dari San Fransisco untuk mengembangkan kit listrik. Termasuk partisi OEM-nya.

Video Populer yang Kamu Cari
 (kpl/tys)
Loading