Otosia.com Saat ini berbagai pabrikan motor di Indonesia tengah berlomba-lomba memnyematkan teknologi terbaik mereka pada produknya, salah satunya adalah Throttle-by-Wire (tbw). Biasanya, fitur ini digunakan pada motor berkapasitas besar atau motor gede (moge), terlebih pada segmen high-end.
Lantas, apa yang dimaksud dengan throttle-by-wire? Mengutip dari Autobytel.com, mudahnya, tbw adalah teknologi gas motor tanpa menggunakan kabel yang terhubung dari tuas ke karburator atau pun injektor bensin.
Baca Juga
Fungsi kabel gas ini digantikan dengan sensor yang menangkap aktifitas pemutaran tuas gas dan kemudian dikiram pada otak elektronik sebuah motor atau ECU. Nantinya, sinyal ini akan diterjemahkan menjadi sebuah perintah untuk menggerakkan servo atau lengan mekanis yang mengaktifkan injektor.
Mudahnya, sepeda motor menjadi lebih pintar dengan adanya teknologi twb. Pasalnya, pabrikan bisa menyematkan fitur lain sebagai tambahan, salah satunya adalah speed mode atau riding mode (mode berkendara). Fitur ini memberikan beberapa pilihan karakter pada sebuah motor.
Kelebihan lain dari throttle-by-wire adalah mampu membuat kinerja injektor menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain, tak ada suplai bahan bakar berlebih alias motor menjadi lebih irit.
Sayangnya, karena lebih canggih, tentu biaya yang dikeluarkan makin banyak ketiga tbw mengalami masalah. Berbeda dengan kasus kabel gas putus yang hanya perlu diganti dan tidak memakan waktu lama.
Di Indonesia, teknologi throttle-by-wire telah disematkan pada seluruh varian Honda CBR250RR, mulai yang termurah sampai paling mahal. Fitur ini pun dilengkapi dengan speed mode yang terdiri dari 3 pilihan, yaitu Comfot, Sport, dan Sport+.
Sekadar informasi, berdasarkan situs resmi PT Astra Honda Motor (AHM) Honda CBR250RR ditawarkan dalam varian. Harganya pun bervariasi, mulai Rp59,9 hingga Rp65,325 juta untuk tipe non-ABS. Sementara itu, tipe ABS dibanderol mulai Rp70,725 juta sampai Rp71.325 juta (OTR Jakarta).