Sukses

Enggak Boleh Asal, Begini Langkah Awal Menangani Mobil yang Terendam Air Laut

Otosia.com Selain korban jiwa, tsunami Banten juga memporakporandakan apapun yang ada di sekitar Selat Sunda, termasuk mobil. Sejumlah kendaraan ikut terseret dan terendam air laut.

Jika hal tersebut dialami Otolovers, ada baiknya untuk melakukan penanganan awal, yakni tidak menyalakan mesinnya.

"Tidak dinyalakan mesinnya. Jadi ada baiknya diderek (menuju bengkel). Jika memang airnya tidak mengenai mesin enggak apa-apa. Tapi khawatirnya kena," ungkap Dadi Customer First Advisor PT Toyota-Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi, kepada Liputan6.com, Senin (24/12/2018).

Air laut dikhawatirkan masuk ke bagian komponen yang diatur komputer. Selain itu, jika air merendam kelistrikan, hal itu juga bisa berisiko cukup tinggi.

"Jika sudah diderek baiknya disemprot luar-dalam secara total untuk dibersihkan," ucap Dadi.

Jika memang air laut atau air apapun masuk ke dalam mobil, maka khususnya bagian dalam atau interior harus dibongkar, dan dibersihkan mulai dari karpet, jok, dan lainnya.

"Apalagi ini air laut yang asin dan lebih cepat menimbulkan karat," tambahnya.

Maka itu, penanganan lanjutan mobil yang terkena air laut lebih baik diserahkan langsung ke pihak mekanik atau bengkel.

"Bisa (dilakukan) sendiri, cuma kita tidak tahu apakah orangnya (si pemilik) bisa, atau tau di mana soal mesin, atau computer, dan segala macamnya," ucap Dadi kepada

Selain soal posisi vital, yang dikhawatirkan Dadi adalah jika pemilik mobil menangani masalah sendiri yaitu diagnosis yang keliru. Karena itu, alangkah baiknya jika mobil terkena masalah terlebih sampai terendam air, maka cara yang perlu dilakukan menghubungi pihak bengkel.

Sumber: Liputan6.com

Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
 (kpl/tys)
Loading