Otosia.com Ketika ban tubeless bocor apa yang dilakukan? Saat ini ada trik untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan cairan anti bocor. Sudah banyak cairan anti bocor yang ditawarkan dengan harga kurang dari Rp100 ribu.
Penggunaan cairan ini diklaim mampu membuat ban yang telah tertusuk paku atau alat tajam lainnya, menjadi rapet dan menempel kembali. Otomatis, ban pun tak bocor.
Kendati demikian, Raditya Budianto, Mekanik ‎Planet Ban di Jalan Tambak, Menteng, Jakarta, menyarankan pengguna rutin melakukan perawatan, yaitu rajin mengisi angin.
‎
Sebab, menurutnya, jika tak dilakukan pengisian angin, pentil ban bisa menjadi macet, karena cairan yang membuat lengket itu menyumbat sirkulasi pada bagian pentil.
‎
"Karena itu tips mudahnya ban tubeless (berisi cairan) maksimal diisi angin dua minggu sekali, atau paling lama satu bulan sekali. Ini agar sirkulasi udara angin bisa tetap keluar masuk," ujar Raditya kepada Liputan6.com.
Agar lebih maksimal, Raditya menambahkan, ada baiknya pengguna menguras angin pada ban dan kemudian mengisi kembali dengan angin nitrogen.
Khusus untuk konsumen Planet Ban bisa mendapatkan pelayanan gratis apabila memiliki kartu anggota. Layanan tersebut berupa layanan isi nitrogen dan perawatan atau perbaikan pentil yang mampet.
Sumber: Liputan6.com