Porsche Indonesia Umumkan Kehadiran New 718 Cayman GT4 Clubsport

Otosia.com Tiga tahun setelah peluncuran perdana Cayman GT4 Clubsport, Porsche merilis model baru yaitu 718 Cayman GT4 Clubsport. Untuk pertama kalinya, model mobil balap mid-engine semi-standar hadir dalam dalam dua varian, yakni versi "Trackday" untuk pembalap amatir dan varian "Competition" untuk balap profesional.

“Porsche 718 Cayman GT4 Clubsport adalah mobil balap pertama yang menggunakan bahan natural-fibre composite di beberapa bagian bodi,” kata pihak Porsche Indonesia.

Pintu driver dan co-driver dan sayap belakang terbuat dari campuran serat organik, yang berasal dari serat rami dan memiliki karakteristik mirip dengan serat karbon.

Model ini dipersenjatai mesin flat-six 3,8 liter yang menghasilkan tenaga 313 kW (425 hp). Dibandingkan dengan pendahulunya, tenaga mesin meningkat sampai 40 hp.

Tenaga ditransfer ke roda belakang melalui gearbox dual-clutch Porsche dengan 6 percepatan limited slip differential belakang mekanis.

Suspensi depan diambil dari saudara lelakinya yang 911 GT3 Cup. Seperti mobil balap, sistem pengereman mengaplikasi cakram baja yang berdiameter 380 milimeter. Model ini terbilang ringan, hanya 1.320 kilogram.

Versi Trackday ditujukan untuk pembalap amatir yang ingin memacu adrenalin di lintasan balap. Sistem ABS, ESC, dan kontrol traksi memastikan handling yang mudah. Fitur tersebut dapat dinonaktifkan.

“Model ini dapat diservis di semua Porsche Centre resmi di Indonesia,” kata Porsche Indonesia.

Sementara model "Kompetisi" sudah dilengkapi fitur untuk keperluan balap. Misalnya suspensi dapat disesuaikan dalam tiga tahap. Tangki bahan bakar memiliki kapasitas 115 liter dan roda kemudi balap dapat dilepas yang diadopsi dari 911 GT3 R, serta fitur keselamatan berupa sistem pemadam api otomatis pada insiden yang tidak diinginkan di lintasan balap.

"Porsche 718 Cayman GT4 Clubsport yang baru memiliki gen balap yang jauh lebih banyak daripada pendahulunya yang sukses," kata kepala motorsport Porsche, Fritz Enzinger.

“Kekuatan mesin meningkat pesat. Pada saat yang sama, kami dapat meningkatkan downforce dan kokpit, bahkan lebih sesuai dengan kebutuhan pengemudi,” tambahnya.

 (kpl/nzr/ahm)