Ducati MotoGP Bikin Knalpot ala Pesawat Jet, Begini Cara Kerjanya

Otosia.com Ducati nampaknya tidak pernah mau berhenti berinovasi untuk menjinakkan mesin liar Desmosedici GP17 dengan berbagai teknologi super canggih. Setelah di musim MotoGP 2017 ini winglet tidak lagi diperbolehkan, kepala tim teknis Ducati, Gigi dall"igna, mengumumkan paten desain knalpot baru yang akan melesatkan motor layaknya pesawat jet!

Ducati Indonesia Luncurkan Scrambler Generasi Baru, Harga Mulai Rp 377 Juta

Knalpot dengan pola teknis seperti mesin jet ini memberikan daya dorong yang membantu meningkatkan downforce akibat kehilangan winglet dan menjaga roda depan tidak terangkat saat berakselerasi.

Cara kerjanya cukup sederhana, di ujung linkar pipa knalpot akan terpasang sebuah alat yang akan menyesuaikan diri secara otomatis untuk mengecil dan membesar, tergantung daya dorong power yang ia harus lepaskan.

Alat layaknya sebuah "katup" atau "kelopak" tersebut digerakkan melalui motor listrik yang tersambung langsung dengan knalpot Desmosedici.

Logikanya adalah, saat lubang mengecil, secara langsung akan menciptakan daya dorong yang lebih besar seperti halnya mulut yang sedang meniup lilin. Semakin kecil lubang, maka daya tekan di dalam knalpot semakin tinggi sehingga menciptakan daya dorong motor yang lebih hebat.

Lalu bagaiamana masalah downside-nya? Apakah tidak berbahaya jika membiarkan lubang buangan terus menyempit?

Downside merupakan sebuah konsekuensi dari teknologi ini dan jika saluran buang menyempit terlalu lama, tentu akan mempengaruhi power motor. Maka dari itu, muncullah variable-sized exit yang akan bergerak secara dinamis.

Metode ini juga terbilang sangat efektif untuk mencegah roda belakang mengalami spinning karena tenaga dorong alternatif tersebut lebih kuat, yang berarti juga akan sangat membantu mencegah ban tergerus lebih cepat dan tentu saja akan menghemat ban jauh lebih bagus dibandingkan teknologi biasa.

Sekarang apa kelemahan teori "jet exhaust" ini? Agaknya Ducati harus siap menghabiskan lebih banyak bahan bakar untuk mengoptimalkan kreasi baru mereka tersebut. Namun, bagi Ducati kemenangan adalah sebuah pencapaian dan mutlak membutuhkan inovasi dan pengorbanan.