Sebut Pelumas Shell, Berarti Bicara soal Ratusan Jenis Oli

Otosia.com Pengakuan akan produk yang komplit dari sebuah pelumas bisa dilihat dari apa yang ada pada Shell. Di balik istilah "pelumas Shell", ada berbagai jenis oli karena mereka sendiri hingga kini memiliki paten atas 150 lebih teknologi terkait pelumasan.

Shell menjual berbagai macam pelumas untuk otomotif, alat angkut berat, pertambangan, pembangkit listrik, dan rekayasa umum. Portofolio merek pelumas Shell meliputi Pennzoil, Quaker State, Shell Helix, Shell Rotella, Shell Tellus, dan Shell Rimula.

"Kami berperan aktif di seluruh rantai pasokan pelumas. Kami memproduksi oli dasar di delapan pabrik, mencampur oli dasar dengan zat aditif untuk menghasilkan pelumas di lebih dari 40 pabrik, serta mendistribusikan, memasarkan, dan menjual pelumas di lebih dari 100 negara," demikian keterangan pihak Shell.

Investasi besar dilakukan dalam mengembangkan teknologi dan bekerja sama dengan pelanggan untuk menciptakan pelumas inovatif. Mereka menyebut memiliki portofolio paten yang terdiri dari 150 lebih seri paten untuk pelumas, oli dasar, dan minyak, dengan lebih dari 200 ilmuwan dan para teknisi pelumas untuk penelitian dan pengembangan pelumas.

Manfaatnya, konsumen bisa punya biaya pemeliharaan yang lebih rendah, umur peralatan yang lebih panjang, dan konsumsi energi yang lebih kecil.

Untuk mengembangkan teknologi pelumas, mereka bekerja sama erat dengan tim balap motor seperti Scuderia Ferrari dan BMW Motorsport.

Dalam urusan bisnis pun, Shell menyediakan dukungan teknis dan usaha kepada pelanggan. Mereka menawarkan pelayanan yang berhubungan dengan pelumas, yakni Shell LubeMatch, perangkat rekomendasi produk online.

Ada pula Shell LubeAdvisor yang membantu konsumen memilih pelumas yang tepat melalui staf teknis Shell, juga Shell LubeAnalyst yang merupakan sistem peringatan dini untuk membantu konsumen mengawasi kondisi peralatan dan pelumas mereka, membantu menghemat biaya pemeliharaan, dan menghindarkan pelanggan dari potensi kerugian usaha yang disebabkan kegagalan peralatan.

Untuk menghasilkan semua itu, Shell menyebut bahwa mereka memiliki pusat-pusat penelitian pelumas unggulan di Cina, Jerman, Jepang (dalam bentuk usaha patungan dengan Showa Shell), dan Amerika Serikat.