Otosia.com Di tengah hingar bingar banyaknya produsen mobil listrik yang menjamur, masih banyak produsen yang mengedepankan bahan bakar alternatif lainnya, seperti hidrogen.
Mobil berbahan bakar hidrogen memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan mobil listrik. Salah satunya adalah waktu pengisian bahan bakar, di mana saat ini mobil listrik memerlukan waktu cukup lama untuk mengisi daya.
Namun, rencana pemasaran mobil hidrogen bukan berarti tak menemui kendala. Saat ini stasiun pengisian hidrogen di Amerika Serikat masih sangat terbatas. Tercatat terdapat 12 stasiun pengisian tersebar di Amerika Serikat yang 10 stasiun berada di California.
Disamping kehadiran Toyota Mirai, saat ini Honda juga mengembangkan mobil hidrogen dengan Clarity dan Hyundai yang akan mulai memasarkan Tucson bertenaga hidrogen.
Maka dari itu, Toyota pun membentuk kerjasama dengan Shell untuk membangun setidaknya tujuh stasiun pengisian hidrogen di negara bagian California.
Bahkan, Shell dan Toyota berniat untuk menginvestasikan 11,4 juta dolar atau setara dengan Rp 152 miliar untuk membangun 100 stasiun pengisian hidrogen agar rampung pada tahun 2024.
Shell sendiri sudah mengoperasikan 6 stasiun pengisian hidrogen yang terbadi 4 di Jerman dan 2 di Amerika Serikat, dan 1 dari 13 perusahaan yang berkomitmen untuk mengembangkan produk hidrogen dalam waktu 5 tahun ke depan.