Otosia.com Kedatangan BMW i8 dapat diibaratkan sebagai pendobrak anggapan bahwa mobil bertenaga hybrid tidak dapat melaju kencang.
Berbekal mesin 3 silinder 1.500 cc yang dibantu oleh mesin elektrik, BMW i8 membuktikan dirinya pantas untuk mengenakan status sebagai supercar.
Tidak mau ketinggalan, Audi pun kini sedang menggodok produk yang serupa dan bakal menghadapi BMW i8, setelah nantinnya sukses meluncurkan SUV listrik.
Bukannya tanpa upaya, Audi sebenarnya pernah memasarkan R8 e-tron yang bertenaga listrik. Sayangnya merek berlambang 4 cincin tersebut menghentikan produksi R8 e-tron karena kurang diserap oleh pasar.
Dengan rencana BMW yang bakal menambah tenaga dari i8, maka sudah sewajarnya Audi memberi mesin berbahan bakar ditambahkan pada R8 e-tron untuk mengimbangi BMW.