Otosia.com Memilih pelumas industri yang baik dan berkualitas akan sangat membantu menurunkan biaya perawatan mesin dengan memperpanjang masa penggantian dan menjaga kebersihan mesin. Kebutuhan industri akan pelumas yang membantu efisiensi biaya operasional menjadi perhatian Shell Lubricants.
Tak mengherankan jika dalam forum bertajuk ‘Unlocking Your Efficiency – Lowering Your Total Cost of Ownership’ di Bali beberapa waktu lalu, Shell Lubricants Indonesia memperkenalkan Next Generation Shell Argina Series, yang merupakan rangkaian pelumas mesin trunk piston yang digunakan di industri listrik Indonesia.
Pelumas Shell Argina ini diyakini dapat membantu menurunkan biaya perawatan mesin dengan memperpanjang masa penggantian dan menjaga kebersihan mesin. Beberapa keunggulan produk ini meliputi base number atau kadar basa yang lebih tinggi dari standar industri sehingga mengurangi kebutuhan konsumsi pelumas, pengendalian terhadap endapan dan resistensi terhadap oksidasi sehingga mesin tetap awet dan berfungsi lebih lama.
Menurut Bambang Wahyudi, EVP Technical Shell Indonesia Beberapa keunggulan produk ini meliputi base number atau kadar basa yang lebih tinggi dari standar industri sehingga mengurangi kebutuhan konsumsi pelumas, pengendalian terhadap endapan dan resistensi terhadap oksidasi sehingga mesin tetap awet dan berfungsi lebih lama.
Bambang Wahyudi, EVP Technical Shell Indonesia menambahkan bahwa dalam sebuah studi yang dilakukan Shell Lubricants pada tahun 2015 di delapan negara di Asia, Eropa dan Amerika, ditemukan fakta bahwa dalam tiga tahun terakhir, 60 persen perusahaan mengaku mengalami downtime yang tidak terencana disebabkan oleh pemilihan atau pengelolaan pelumas yang salah. Sebagai dampaknya, 20 persen perusahaan menyatakan bahwa kerugian biaya telah melampaui 1 juta dolar AS.
Dalam riset tersebut, terungkap bahwa ada dua hambatan utama dari upaya mereka meraih penghematan yaitu, minimnya keahlian karyawan dan kurangnya proses pelatihan. Sebanyak 59 persen menyatakan bahwa mereka tidak melakukan pelatihan staf sebanyak yang dibutuhkan dan hanya 43 persen perusahaan saja yang memiliki prosedur yang tepat untuk pengelolaan pelumas secara efektif.
Selain itu, hanya setengah dari perusahaan yang disurvei (52 persen) yang memahami bagaimana manajemen pelumasan dapat membantu mengurangi biaya pemeliharaan dan 41 persen responden memahami bagaimana pelumas dapat menghemat biaya melalui perlindungan mesin dari keausan yang lebih baik.
“Untuk itu, prioritas kami adalah bagaimana kami dapat membantu menurunkan Total Cost of Ownership pelanggan dengan cara mengelola pelumas yang memiliki biaya 5 persen untuk mendapatkan manfaat penghematan 30 persen atau lebih. Kami satu-satunya mitra pelumas yang memiliki layanan teknis lengkap dan tim yang handal yang siap turun ke lapangan terutama dengan layanan Shell LubeCoach kami yang memberikan pelatihan on-site di lokasi pelanggan untuk memastikan pemahaman, aplikasi dan penyimpanan pelumas yang tepat," kata Bambang.
Di Indonesia, kerjasama antara Shell Lubricants Indonesia dan PT Berkat Bima Sentana PLTD Belawan120 MW, PLTD terbesar wilayah Sumatra bagian utara telah mampu meningkatkan penghematan hingga Rp 2,8 Milyar pertahun dengan penggunaan pelumas Shell Argina S4 40 selama 3 tahun.
Penghematan biaya pemeliharan ini tercapai melalui penggunaan layanan teknis Shell LubeCoach dan Shell LubeVideocheck yang dapat memberikan rekomendasi produk dan konsumsi terbaik sehingga dapat memperpanjang umur pelumas sampai dengan 16.000 jam atau 1,25 x pembangkit pada umumnya, tingkat konsumsi yang lebih irit dan kebersihan komponen mesin.
“Kami bermitra dengan Shell karena Shell direkomendasikan oleh OEM, memiliki referensi kuat dari pembangkit lain dan membantu problem solving di lapangan dengan respon yang cepat,” ungkap Tarsan Salim, GM PT Berkat Bima Sentana.