Otosia.com Aksi bullying sudah menjadi momok dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu secara langsung maupun melalui media sosial, hal tersebut akan sangat menyakitkan bagi korban bullying, bahkan bisa mengakibatkan sang korban kehilangan motivasi dan lebih parahnya, orang tersebut bisa mengakhiri hidupnya.
Kejadian tersebut dialami oleh salah satu pegawai Audi yang bekerja sebagai mekanik pada pabrik otomotif terkenal itu. Adalah George Cheese, pria 18 tahun yang nekat mengakhiri hidupnya di masa mudanya itu akibat dibully oleh rekan-rekannya yang juga bekerja di pabrik Audi.
Menurut kabar yang disampaikan oleh carscoops.com (30/05), pria tersebut sebelumnya telah mengalami depresi berat karena kondisi mentalnya yang lemah serta banyak masalah yang dia alami. Sebelum mengakhiri hidupnya, Geeorge sempat dibully dengan cara dikurung di dalam sebuah kurungan, lalu dilumuri bensin hingga akhirnya dibakar hidup-hidup.
Sebelum menjadi korban bully, George juga sempat mendapatkan perawatan dari dokter untuk memulihkan kondisi mentalnya. Dalam masa pemulihannya itu, George harus menahan mentalnya agar tidak tumbang dan mematahkan semangat hidupnya.
Tentunya pria tersebut tidak dibakar hingga tewas, setelah sesaat kemudian, mereka memadamkan api tersebut. Ketika pada hari berikutnya George tiba di tempatnya dan bosnya berkata "Oh, kau ternyata masih hidup." Hingga akhirnya George mengakhiri hidupnya dengan menelan pil obatnya dengan dosis berlebih.
Menurut salah satu pegawai yang bekerja di sana, hal tersebut bukanlah sebuah bullying, namun hanya sekedar jahil saja. Hal tersebut benar-benar tidak masuk akal dan bahkan mengundang amarah para netizen di carscoops.com.
Setelah diinvestigasi, Audi tidak disalahkan dalam kejadian tersebut. Namun, dikabarkan dari koran harian lokal, Audi mengucapkan bela sungkawa atas kepergian pegawainya dan berjanji akan lebih bertanggung jawab lagi.