Sukses

Honda Tebar Virus Safety Riding di Kampus

Otosia.com Sepeda motor menjadi alat transportasi yang mendominasi angka kecelakaan di Indonesia. Menilik pada jenis kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, dari 80.157 kasus yang terjadi dalam periode Januari sampai September 2016 lalu, 71.616 kasus di antaranya melibatkan kendaraan roda dua.

Lebih jauh lagi, 80% dari kecelakaan sepeda motor terjadi karena ‘adu banteng’, kurangnya keterampilan mendahului, dan rendahnya kewaspadaan saat bermanuver. Sementara itu, pelaku pelanggaran lalu lintas juga didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.

Tidak berpatokan pada Jabodetabek, ambil contoh Semarang. Data yang diperoleh dari pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2016 yang digelar oleh Polres Semarang menunjukkan bahwa 42% pelaku pelanggaran yang ditindak adalah pelajar dan mahasiswa.

Tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran yang dilakukan oleh kaum muda inilah yang menjadi perhatian PT Wahana Makmur Sejati main dealer sepeda motor Honda Jakarta dan Tangerang. Tim Safety Riding Promotion (SRP) WMS) menyambangi mahasiswa Buddhi Dharma Tangerang untuk melakukan edukasi berkendara aman baru-baru ini.

Edukasi yang dikemas dengan kegiatan seminar dengan tema "Cari Aman Saat Berkendara, Selamatkan Anak Bangsa" merupakan kegiatan yang melibatkan banyak pihak yang memiliki wewenang, seperti kepolisian Dikyasa Polres Tangerang, asuransi Jasa Raharja, dan tim safety riding WMS.

Seminar yang diikuti 200 makasiswa ini berjalan interaktif karena banyaknya pertanyaan tentang berkendara aman. Selain Mahasiswa,dalam seminar ini puluhan anggota komunitas Honda yang tergabung dalam Asosiasi Honda Motor Tangerang (AHMT) ikut terlibat.

"Seminar ini memang sengaja mengincar mahasiswa, dengan sikap dewasa mereka dapat menyerap paham safety riding dengan baik," ujar Head of Safety Riding Promotion WMS, Agus Sani.

Manurut Agus banyak pertanyaan menarik tentang safety riding, peraturan lalu lintas hingga masalah klaim asuransi kecelakaan jalan raya yang terjadi dalam seminar.

Dalam presentasi seminar, isi materi lebih menekankan kepada niat untuk menjalankan safety riding, baik bagi diri sendiri dan pengguna jalan yang lain. Pada presentasi yang dilakukan menjelaskan bahwa kecelakaan jalan raya disebabkan karena kelalaian dan pelanggaran aturan yang dilakukan pengendara motor.

Tim safety riding Wahana merupakan divisi yang memiliki upaya untuk menyebarluaskan paham berkendara aman dengan kampanye #Cari_aman. Sepanjang 2017 Wahana mendata telah melakukan beragam kegiatan edukasi di 10 TK, 10 SD, 10 SMP, 33 SMA,12 komunitas sepeda motor, 9 korporat, 4 instansi pemerintah, konsumen motor Honda, dan 2 seminar. Kampanye ini menghasilkan ribuan peserta yang rutin dilakukan setiap tahun.

 (kpl/nzr/fdk)
Loading