Otosia.com Toyota Prius disebut fenomenal karena reputasinya sebagai mobil bermesin hybrid pertama yang sukses. Pertama kali diluncurkan tahun 1997, Toyota memperkenalkan Prius dan telah diproduksi secara masal. Prius menjadi jawaban atas kendala-kendala mobil hybrid. Kendala yang dimaksud adalah mesin listrik yang sangat berat dan memiliki daya jelajah yang rendah.
Toyota dengan sukses dengan Prius, membuat Toyota Prius terjual sebanyak 17 ribu buah di dalam Jepang saja. Baru lah dijual di Inggris dan Amerika Serikat pada 2000. Prius menjadi pilhan saat itu karena memiliki lima tempat duduk dengan konsumsi bahan bakar yang hemat. Sayangnya, Prius generasi pertama ini tidak memiliki ruang yang cukup luas.
Pada 2004, Toyota merilis Prius generasi kedua. Masalah ruang yang tidak cukup luas diatasi dengan mengganti dari model sedan menjadi hatchback. Eksterior yang berubah juga membuat Prius semakin aerodinamis dan semakin mulus menghadapi hambatan angin. Prius generasi inilah yang membuat mobil hydrid menjadi tren, dengan produksi 280 ribu buah per tahun cukup untuk Toyota memproduksi sebanyak satu juta Prius pada 2008.
Generasi ketiga dari Toyota Prius diluncurkan pada 2009. Pada generasi ini, Prius juga berkembang dengan ditambahkannya varian Toyota Prius V, yang memiliki bentuk berupa MPV tiga baris, serta Toyota Prius C, yang berupa hatchback kecil. Teknologi hybrid yang digunakan Prius turut mulai digunakan pada produk Toyota dan Lexus yang lain. Sebut saja Camry Hybrid, Alphard Hybrid, Lexus RX 400h/RX 450h, Lexus ES 300h, Lexus GS 450h, Lexus LS 600h/LS 600hL, Lexus CT 200h, Lexus IS 300h, Lexus HS 250h dan Lexus NX 300h.
Generasi keempat Prius meluncur pada 2015 menjanjikan bahwa Prius Hybrid masih belum selesai. Jauh dari kata selesai.