Otosia.com Yamaha Fino Blue Core akhirnya meluncur di Indonesia setelah beberapa bulan lalu memang sudah diprediksi akan masuk ke Tanah Air. Pasalnya, skutik itu lebih dulu muncul di Thailand dan yang menarik karena adanya ECU FFV. Namun, Fino muncul tanpa adanya FFV tersebut.
"Tentunya FFV sangat menarik, tetapi ada biaya yang cukup tinggi," kata Dyonisius Beti yang pada kesempatan ini ditunjuk sebagai Chief Operating Officer (COO) PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dan sekaligus dipercaya sebagai Executive Officer Yamaha Motor Company (YMC) Jepang.
Baca Juga
ECU Flex Fuel Vehicle (FFV) adalah teknologi global yang sudah dikembangkan sejak lama ini memungkinkan suatu kendaraan bermotor menggunakan bermacam bahan bakar dalam proses pembakarannya.
Untuk Fino, Yamaha Thailand sudah memberi label bahwa ia siap diisi bahan bakar E85 yang tak lain merupakan kombinasi 85 persen etanol dan bensin sebagai sisanya.
Bahan bakar ini menarik karena harganya yang murah. Statusnya pun bisa menjadi "bio" mengingat bahan baku yang digunakan adalah bahan nabati.
"Ya disesuaikan dengan kondisi tiap negara. Di Indonesia motor yang paling utama dibutuhkan apa. Jadi, utamanya berdasarkan yang kami cek, satu tentu ingin kualitas engine yang bagus, irit bahan bakar, nyaman, dan keempat aman dan praktis. Jadi untuk Indonesia kami lebih utamakan pada empat pokok utama itu," ujarnya.
Namun, ia tidak menampik bahwa Yamaha bisa saja menyiapkan kehadiran Fino yang akan lebih mahal itu. "Untuk itu, ada versi opsional, nanti sebagai aksesori."