Otosia.com Tes pramusim pertama untuk MotoGP 2016 baru berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, Senin (1/2). Ada dua pabrikan besar pada tahun ini di MotoGP, satu merek ban (Michelin), serta perangkat elektronik yang satu standar untuk semua pebalap.
Eugene Laverty dari tim Aspar tidak bisa menyelesaikan putaran pada lap ke-27 karena masalah mekanis yang membuatnya kecelakaan pada tikungan 4.
Akibatnya, selepas kecelakaan, ia diduga mengalami keretakan pada tulang tangan. Namun, beruntung, pemeriksaan sinar-X tidak menunjukkan hal itu.
"Secara keseluruhan, itu bukan hari yang baik mengingat kami menghabiskan pagi itu hanya untuk masalah elektronik, gas tersangkut dalam kondisi terbuka, dan saya beruntung tidak langsung bertabrakan pada kejadian itu," kata Laverty.
Ia memang terpaksa loncat dari sepeda motor, dalam kondisi mengerem di tikungan 4. Menurutnya, momen itu mengerikan.
"Saya tetap beruntung karena bisa saja kejadiannya lebih buruk dari itu. Sepeda motor terlepas dan lurus mengarah ke tembok ban karet dengan kecepatan 100 km/jam lebih. Bukan pemandangan yang bagus. Saya tidak pernah suka melihat sebuah sepeda motor hancur," ujarnya.
Naas memang mengingat hal ini terjadi selepas ia baru pulih dari cedera. Namun, ia merasa beruntung karena cek medis menunjukkan cedera itu hanya menyentuh kulit dan bagian otot.
"Saya sudah menjalani tes sinar X dan syukurlah tidak ada tulang yang patah, hanya kerusakan di jaringan kulit dan otot. Saya hanya tidak bisa percaya bahwa setelah beberapa minggu pemulihan dari akibat patah di pergelangan tangan, saya lagi-lagi mendapat musibah, bahkan pada hari pertama tes!"
Tim dan para pebalap menyelesaikan tes yang krusial pada seri musim balap yang akan dibuka di Qatar 20 Maret nanti. Keseluruhan tes hingga Rabu ini menempatkan Lorenzo di posisi teratas.