Otosia.com Nelangsa memang biasanya jika mereka yang biasa bertahan dengan suhu rendah tiba-tiba harus bermandi gerahnya kota di Indonesia. Ini pula yang dirasakan pebalap MotoGP dari tim Ducati, Andrea Dovizioso.
Ia merasakan langsung hal ini saat mengendarai Ducati Panigale 1199 dan berhadapan dengan macet saat melalui rute Flavor Bliss di Alam Sutera-The Breeze BSD City yang jaraknya 12-13 km.
Tangerang yang sudah dipadati oleh perkembangan kafe, perumahan elite, bercampur dengan perumahan warga lama ini tak pelak menyisakan macet di sejumlah titik.
Dovi yang dalam perjalanannya bersama Ducati Desmo Owners Club Indonesia dan Ducati Superbike Owners dikawal pun tak pelak mesti juga tertelan macetnya Tangerang.
Di Jalan Raya Serpong itu, yang namanya "stuck" menjelang persimpangan yang mengarah ke Gading Golf Bulevard sudah jadi langganan.
Baik Ducati yang ditunggangi Dovi, maupun Ducati dari biker-biker klub pun harus menyerah kala konvoi sedikit terpecah, lalu berjejal di antara pengendara skutik dan bebek yang sebagiannya tidak jarang sempet-sempetin angkat smartphone untuk memotret.
"Traffic is traffic. Di tempat-tempat lain pun terjadi kemacetan (Italia) tetapi tidak seperti ini," kata Dovi, yang datang ke Indonesia selepas tes di Sepang, Malaysia.
Namun, kawalan polisi membuat Dovi dan para biker Ducati tidak berlama-lama berada di tengah kemacetan. Ia yang saat itu jelas menarik perhatian karena berkendara dengan kostum balapnya pun bilang betapa panasnya cuaca hari itu. "Uff, very hot," ujarnya.
Maklum ya, Dovi, cuaca memang sebentar hujan, sebentar panas, tetapi terima kasih agaknya perlu diucapkan karena para biker Ducati punya kesempatan jalan-jalan bareng dengannya.