Fino Rastamania dari Priok

Otosia.com Penggemar berat musik reggae terutama Bob Marley mendorong Bob Momo mendandani Yamaha Fino lansiran 2014 dengan dominasi warna-warna khas reggae, seperti merah, kuning dan hijau.

Konsep tersebut juga berangkat dari warna bendera negara Ethiopia yang dijadikan simbol khas irama reggae oleh mendiang Bob Marley. Laburan warna tersebut menyelimuti di seluruh bagian motor. Mulai dari dari bodi samping, depan, pelek, jok, hingga cover CVT.

“Ini warna rastafara. Karena saya suka musik reggae dan Bob Markey, makanya motor harus punya ciri khas reggae. Ya boleh dibilang ini motor rastafarian atau rastamania, ha-ha-ha,” cetus Momo.

Permainan cat airbrush matik rastamania dipercayakan pada bengkel Nordygen yang terletak di Gang Balai Rakyat, Pelumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ditangan sang airbrusher Q-noy, Fino disulap jadi nyentrik dengan permainan tiga warna. Media atau area yang ada di Fino tidak asal pilih untuk dilapisi motif bendera Ethiopia. Semua harus selaras antara pengecatan depan, belakang, hingga kaki-kaki.

“Ngecatnya tidak ngasal main cat di bagian ini, atau bagian itu. Tapi kita pikirin gimana supaya ngepas, biar semuanya jadi kontras secara utuh,” beber Momo.

Usai melaburi dengan tiga lapisan warna, Momo memilih beberapa komponen gubahan yang sesuai dengan keinginannya. Untuk pelek misalnya, dia memilih ceking merek Chemco dengan karet pembungkus FDR.

Begitu juga dengan shockbreaker, dicomot merek SevenSpeed merah untuk depan, dan belakang memakai DBE yang juga berwarna merah. Guna mendapatkan tingkat pengereman yang baik, Momo mengaplikasi rem cakram NUI Racing dengan kaliper Nissin.

Sebagai pemanis, area tromol depan disematkan hiasan bintang, atau Trusty model belimbing. Nah yang uniknya, di depan dipasang hiasan keranjang merah, mirip sepeda kaum hawa.

“Kalau handlenya saya pakai merek Moster, termasuk baut atau monel juga pakai Moster. Semuanya biar lebih matching saja sama tampilan motor sekarang. Bisa dibilang pemanis juga sih,” ujarnya.

Modifikasi berlanjut dengan pemakaian lampu utama HID Proji, dan biar komplet dipasangkan lampu disco minimalis untuk stoplamp.

Kini, Fino Momo siap menyapa rastamania di jalan. “Woyoo..man.”

 (kpl/nzr/abe)