Sukses

Kuota Kurang Jadi Alasan Subaru Tidak Bangun Pabrik di Indonesia

Otosia.com Terus merilis kendaraan baru di Indonesia, Subaru belum berencana membangun pabrik di Indonesia. Penyebabnya, Subaru belum mencapai kuota untuk bisa membangun pabrik di Indonesia.

"Belum, mungkin masih lama kami akan berinvestasi di Indonesia. Untuk bisa membangun pabrik, kuota penjualan unit yang dicapai harus sekitar 30 ribu sampai 40 ribu unit," ungkap Glenn Tan, Direktur Eksekutif PT Tanchong Subaru pada otosia.com di Malaysia, baru-baru ini.

Saat ini, Subaru baru bisa menjual 1.300 unit pada tahun 2013 lalu. Tahun ini, Subaru menargetkan menjual hingga 2.000 unit untuk semua tipe. "Kita fokus pada pemasaran dulu, khususnya pada model-model baru seperti XV-STI ini. Diharapkan dengan adanya model baru ini mampu mendorong konsumen untuk mau membeli," jelasnya.

Forester dan XV menjadi ujung tombak penjualan Subaru di Indonesia. "Untuk di Indonesia, model Forester dan XV sudah ready stock. Berbeda dengan negara-negara di ASEAN lainnya, beberapa masih harus CBU," ungkap Putri Setiadi, Marketing Manager PT Tanchong Subaru.

Subaru sendiri baru saja merilis model XV-STI di Malaysia. Model terbaru dari Subaru XV ini akan masuk Indonesia pada bulan September mendatang.

"Kami ingin terus memanjakan konsumen dengan teknologi terbaru dari Subaru. Tak hanya itu, kami akan terus memperkuat aftersales kami dengan berbagai program ke depannya," tutup Putri.

Video Populer yang Kamu Cari
 (kpl/fid/fjr)
Loading