Otosia.com Indonesia International Motor Show (IIMS) bukan hanya soal mobil baru dan kegiatan otomotif lainnya. Gadis-gadis SPG punya cerita soal penghasilan jutaan. Di sela-selanya, ada petugas lap mobil yang senantiasa menjaga kesetiaan mata para pengunjung dengan terus mengkilapkan tiap mobil yang dipajang, tetapi dengan upah puluhan ribu saja.
"Uangnya buat bayar sekolah anak, buat kebutuhan sehari-hari. Satu hari Rp 70.000 di sini, itu udah upah sama transport. Makan udah ditanggung," kata Ahmad, yang bertugas mengelap di Hall D JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Baca Juga
Upah Rp 70.000 per hari juga diterima rekan lainnya. Rusminah dan Elina yang bertugas menyapu di area pameran itu juga akan memanfaatkan rezekinya ini untuk kebutuhan sehar-hari. "Sama buat bayar kontrakan," tambah Eliana.
Sementara itu, petugas lain di Hall A sedikit lebih baik. Rusdi, salah satunya, mendapat upah Rp 100.000 sehari, sementara Lia dua kalinya. "Buat nambah bayar kuliah dan ditabung," kata Lia.
SPG Bisa Rp 17 Juta
Lantas bagaimana dengan para gadis-gadis SPG? Tidak seperti para petugas kebersihan yang "tak kasat mata" sekalipun perannya besar terhadap kenyamanan kunjungan pameran, para gadis SPG tak mungkin ditampik sudah menjadi bagian utuh di mata pengunjung pameran.
Setiap kali kamera diarahkan ke mobil di pameran, maka kehadiran para SPG ini membuat hasilnya lebih hidup. Yang laki-laki pun merasa "hidup" dengan tampilan para gadis yang sangat merawat kulit tubuhnya ini, bentuk tubuhnya, dan dengannya mudah terlihat pula karena terbalut pakaian minim.
"Kira-kira Rp 1,7 juta per shift (5-6 jam). Uangnya? Untuk... beli sesuatu sudah lama aku inginin," kata Nessa, salah satu SPG di booth mobil. Andai Nessa bekerja 10 hari, maka ia pun mengantongi Rp 17 juta pada pameran ini.
Indy, gadis SPG lainnya, bahkan memperoleh Rp 1,8 juta per shift-nya, dan akan ia manfaatkan untuk membayar kuliah dan perlengkapan kecantikannya.
Penghasilan belasan juta belum tentu berlaku untuk semua SPG, tetapi tetap masih jauh di atas para petugas kebersihan.
Wulan, gadis kelahiran Jakarta, 31 April 1991, mengatakan memperoleh Rp 450.000 untuk short shift dan uangnya akan ditabung dan buat jalan-jalan.
Lalu Rara Debby, kelahiran Jakarta, 1 November 1991, mengaku akan memanfaatkan penghasilan Rp 700.000 per shift-nya untuk menabung, membayar kuliah, dan membeli buku.
Sementara itu, Cindy mengatakan akan memanfaatkan penghasilan Rp 900.000 per shift-nya untuk menabung dan mencicil mobil.
"Uangnya... untuk jalan-jalan, berlibur ke Bali, sama teman-teman nanti sehabis IIMS," kata Patria, SPG booth mobil Eropa.
IIMS mencapai puncaknya pada Minggu, 28 September. Produsen dan distributor mobil menikmati angka-angka, transaksi berjalan di sana-sini, para SPG mendapat tambahan uang kuliah dan ada atau menghabiskan penghasilan jutaannya untuk bersenang-senang...
Lalu, sejak acara dibuka, hingga akhirnya nanti acara ditutup dan semua pengunjung pulang, semua marketing pulang, semua pintu ditutup, semua lampu dimatikan, puntung rokok, debu-debu terakhir, sampah-sampah basah diangkat. maka akan ada mereka, para petugas kebersihan berbayaran puluhan ribu rupiah itu, menyudahi perhelatan akbar tahunan ini.