Otosia.com Audi S3 menjadi salah satu sedan dengan power besar dan dijual di Indonesia. Menurut spesifikasi internasional, tenaga yang tercurah dari Audi S3 adalah 300 HP. Namun rupanya, tenaga itu "hilang" 10 HP tatkala masuk Indonesia. Kok bisa?
Kepala Divisi Perencanaan Produk Audi Krisna Aditia Aristian menjelaskan bahwa penurunan itu tidak berdampak pada kenikmatan mengendarai sedan turbo ini.
"Horse power-nya 290. Mungkin ada yang melihat di internet, Audi S3 ini engine-nya 300 HP, kok masuk ke Indonesia 290. Ini bukan penurunan. Ini sebenarnya merupakan penyesuaian. Euro VI ke Euro II."
Perubahan standar Euro sebenarnya meningkatkan performa. Namun, hal itu memiliki dampak jika diaplikasikan di Indonesia.
"Emisi gas-nya pun meningkat. Kalau tidak ada penyesuaian, maka katalisator atau filter akan menjadi lebih kotor sehingga kami sesuaikan ke arah 290 HP," urai Krisna.
Sedan ini sendiri juga didukung oleh teknologi Audi Ultra. Alumunium menjadi bahan utama dalam bodi Audi. Komposisinya sarat dengan bahan tersebut dengan total 70 persen.
Sebanyak 35 persen bodi menggunakan aluminium cetak, lalu 22 persen untuk bagian profil yang ditekan, 35 persen panel aluminium, dan hanya 8 persen baja.
Konstruksi bodinya sendiri menggunakan 13 jenis logam campuran. Hasilnya, bodi alumunium Audi 40 persen lebih baik dari bodi berbahan baja.
Dengan badan yang kokoh, sementara mesin ditunjang tenaga besar, bodi alumunium mendulang efesiensi bahan bakar dengan catatan maksimal satu liter untuk 14,4 km.