Otosia.com Sepintas tidak ada yang berbeda pada tampilan Yamaha YZF R25 berwarna hitam/putih ini. Namun setelah menelisik lebih dalam ada sebuah kisah yang cukup unik di baliknya.
Adalah milik seorang yang bernama Herwintono, pria asal Kota Malang, Jawa Timur yang kesehariannya beraktifitas sebagai pengajar dan Staff Ahli Badan Akreditasi di Universitas Muhammadiyah Malang. Pria kelahiran 12 Februari 1963 silam ini berhasil menggapai pendidikan doktoralnya di Universitas Airlangga pada tahun 2000 yang lalu.
Baca Juga
Ditanya lebih jauh soal Yamaha R25 miliknya, pria murah senyum ini mengaku senang karena berkesempatan merasakan kehebatannya. Baginya tidak ada kata terlambat untuk menjalani hobi (otomotif) yang sedang menjadi aktifitas sampingannya kini.
"Bagi saya sangat menyenangkan bisa riding bersama teman-teman (biker) lainnya, kalau saya intinya suka bareng-bareng, rame-rame dan menambah dhulur (saudara)," ungkapnya saat ditemui di kediamannya.
Sang Doktor yang juga aktif sebagai ketua koperasi pedagang pasar Dinoyo dan ketua Asosiasi Pedagang Tradisional se-Kota Malang ini ternyata juga sangat peduli dengan performa dan tampilan Yamaha R25 kesayangannya ini.
Bertemakan "kalem sporty", demikianlah Bro Herwin menamakannya, ia memesan langsung decal kepada sebuah perusahaan cutting sticker - RDV di Tangerang. Perpaduan warna hitam dan putih baginya memancarkan pesona kalem (lembut).
Mewakili kata "sporty", beliau mengungkapkan kalau soal performa motor juga harus diperhatikan agar tidak kalah dengan motor teman saat touring. Pria yang juga menjadi penasehat Yamaha R25 Owners Indonesia (YROI) Malang Chapter ini memiliki ramuan tersendiri untuk tetap nyaman saat touring namun juga tidak kalah performanya.
Yamaha R25 miliknya ia bekali dengan busi Denso iridium, filter dari Ferrox, rem depan dan kopling set dari KTC serta knalpot full-system dari Akrapovic. Untuk urusan style, Bro Herwin mendandani sektor mata R25 dengan aksesori proj angel eyes, handgrip KTC, spion replika Rizoma, windshield smoked after market, cover tangki dan swingarm Yamaha R6 serta fender depan Ninja 250.
Jangan heran jika nanti Anda akan sulit menemukan motor serupa di jalanan. Hal ini lantaran sang Doktor setidaknya selalu rutin mengganti decalnya setiap dua bulan sekali. "Decal ini edisi dua bulanan, mas. Saya lakukan untuk menghilangkan kejenuhan, biar lebih fresh dilihatnya," sebut Bro Herwin.
Pria yang juga turut berpartisipasi dalam agenda Touring Dewata R25 2015 yang lalu ini mengaku senang bisa berkumpul dan melakukan perjalanan dengan motor bersama teman-teman biker R25 Jawa Timur dan Bali. "Menyenangkan perjalanan kemarin, menambah saudara. Kalau mikir capek ya mesti capek, tapi akan hilang saat kita berkumpul bersama dan bersenang-senang," tutupnya.