Otosia.com MotoGP Belanda yang digelar di sirkuit yang tak pernah absen dari kalender Grand Prix sejak 1949, Assen akhir pekan ini sudah hampir dipastikan bakal lebih menyorot pertarungan duo Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Baca Juga
Saat ini, Rossi memang masih memuncaki klasemen pebalap dengan 138 poin, tapi ia hanya unggul satu poin dari Lorenzo di peringkat kedua! Melihat Lorenzo meraih kemenangan beruntun di empat seri terakhir, Rossi sudah semestinya harap-harap cemas. Bila Lorenzo finis satu posisi di depannya, sudah pasti keunggulannya akan direbut.
Assen yang sangat dikenal lebih cocok untuk karakter YZR-M1 ketimbang motor lain, bakal menjadi bumbu tambahan yang sedap untuk persaingan sengit Rossi dan Lorenzo. Keduanya diprediksi akan melaju di depan dan akan sedikit mendapat ancaman dari para lawan.
Bila pun ada, maka Rossi dan Lorenzo harus mengantisipasi pebalap Repsol Honda sekaligus juara dunia bertahan, Marc Marquez.
(kpl/kny)Kapan Balas Dendam, Marquez?
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3755926/original/084337000_1639970356-marc-marquezu57.jpg)
Marc Marquez yang berstatus juara dunia bertahan jelas membuat banyak orang terheran-heran pada performanya musim ini. Bila tahun lalu ia begitu dominan dengan 10 kemenangan beruntun di awal musim, kini ia malah bisa dikatakan tengah mengalami nasib buruk.
Bagaimana tidak? Marquez, sang juara, baru meraih dua podium dalam tujuh seri pertama. Parahnya lagi, ia tiga kali gagal finis. Ia pun "hanya" duduk di peringkat kelima pada klasemen pebalap dengan 69 poin, begitu jauh dari Valentino Rossi yang ada di puncak. Banyak pemerhati MotoGP yang beropini ia berpeluang gagal mempertahankan gelar.
Meski begitu, Marquez tetap tak bisa diremehkan. Bila ada satu pebalap yang bisa mengacak-acak "pesta" Yamaha, maka pebalap berusia 22 tahun itulah orangnya. Marquez pun diprediksi akan mentransformasi "amarahnya" menjadi motivasi besar dalam menghadapi balapan di Assen, yakni balapan yang ia menangi tahun lalu.
Sayang, laju Marquez sepertinya tak akan mudah, mengingat duo Ducati akan terus membuktikan bahwa mereka telah bangkit dari keterpurukan.
Iannone vs Dovizioso
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3755927/original/087686400_1639970357-andrea-iannone-andrea-doviziosodnw.jpg)
Ducati memang belum juga meraih kemenangan musim ini, tapi kedua pebalapnya, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone diam-diam juga tengah menjalani persaingan sengit untuk membuktikan siapa yang paling jago menjinakkan Desmosedici GP15. Pertarungan ini adalah soal "Si Anak Baru" vs "Sang Pebalap Utama".
Iannone terbilang cukup konsisten dalam menjalani tujuh seri pertama. Koleksi podiumnya memang tak sebanyak Dovizioso, tapi ia selalu berhasil finis di posisi enam besar. Gagal finisnya Dovizioso di Catalunya, bahkan membuatnya naik ke peringkat ketiga klasemen dengan 94 poin. Dengan rasa percaya diri tinggi, The Maniac Joe pun siap membuat gebrakan lain di Assen.
Dovizioso sendiri kecewa gagal finis di Italia dan Catalunya. Hasil buruk ini membuat empat podium yang ia koleksi tak sebanding dengan hasil konsisten Iannone. Gengsi Dovizioso sedikit jatuh, mengingat dia lah patokan utama Ducati dalam mengembangkan GP15. DesmoDovi pun diprediksi punya hasrat besar kembali menapaki podium akhir pekan nanti.
Meski begitu, Ducati tak boleh terlalu "sibuk" mengurusi persaingan Iannone vs Dovizioso. Pasalnya, Suzuki sudah terbukti jauh lebih kompetitif setelah mendapat upgrade terbaru di Catalunya.
Suzuki is Back?
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3755928/original/087455800_1639970358-aleix-espargaro-maverick-vinalesf78.jpg)
Duet Aleix Espargaro dan Maverick Vinales tampaknya mulai membuahkan hasil manis bagi Suzuki Ecstar, bahkan keduanya sukses menggoreskan sejarah baru bagi tim pabrikan asal Jepang itu. Upgrade mesin terbaru dengan power delivery yang lebih baik di Catalunya, membuat mereka tampil jauh lebih kompetitif.
Dalam seri kandang mereka itu, Espargaro sukses memboyong pole position, sementara Vinales berada satu posisi di belakangnya. Suzuki bahkan lebih bahagia ketika Vinales berhasil finis keenam dan Espargaro bertahan di posisi keempat nyaris sepanjang balapan meski akhirnya gagal finis akibat terjatuh.
Suzuki menilai hasil Catalunya merupakan kesuksesan besar pasca vakum tiga tahun dari MotoGP. Mereka pun berniat mengonfirmasi peningkatan ini di Assen. Bila Espargaro dan Vinales kembali kompetitif, maka nyaris bisa dipastikan bahwa "Suzuki is back"!