Otosia.com CEO Dorna Sports selaku promotor MotoGP, Carmelo Ezpeleta tak menutup kemungkinan regulasi teknis penyeragaman mesin di Moto2 bisa dihapuskan pada tahun 2019 nanti. Sejak digulirkan pertama kali pada tahun 2010, seluruh peserta kelas balap menengah itu menggunakan mesin Honda CBR600R.
Baca Juga
Moto2 sendiri baru memperpanjang kontrak dengan Honda hingga 2018. Menurut Ezpeleta, ada peluang konstruktor lain seperti KTM, Yamaha atau Mahindra meramaikan persaingan pada tahun 2019 nanti. Pria asal Spanyol ini hanya menekankan bahwa pihaknya tak ingin biaya balap melebihi 200.000-300.000 euro per rider.
"Kami masih menunggu proposal, tapi kami ingin biaya balap tetap seperti saat ini. Kami tak menutup segala kemungkinan. Mungkin ada tiga konstruktor yang ingin mengembangkan mesin Moto2, tapi keputusan final ada di tangan kami. Kami ingin biaya balap terkendali," ujar Ezpeleta kepada Speedweek.
Ia pun mengaku menerima semua masukan dan mempertimbangkannya masak-masak. "Jika para konstruktor setuju dengan persaingan mesin secara terbuka, maka kita lakukan. Jika ingin lanjut dengan penyeragaman mesin, saya juga setuju-setuju saja. Yang penting, biaya balap tidak tinggi," lanjutnya.
Ezpeleta juga menyatakan bahwa Moto2 nantinya tak harus menggunakan mesin 600cc. "KTM pernah mengajukan 500cc 2-silinder. Suter mengajukan 750cc 3-silinder. Konsep seperti ini juga bisa dilakukan di Moto3. Kami bisa memilih dua, tiga atau empat silinder," tutupnya.
(kpl/kny)