Otosia.com Pebalap Estrella Galicia 0.0 Marc VDS, Scott Redding menyatakan alasannya melakukan negosiasi dengan Octo Pramac Ducati untuk MotoGP 2016 adalah karena dirinya merasa ditelantarkan oleh Departemen Balap Honda (HRC) dan tak cocok dengan karakter motor pabrikan RC213V yang mirip dengan milik Marc Marquez.
Baca Juga
Redding yang merupakan runner up Moto2 2013, terus kesulitan mengendarai RCV yang didukung dengan sasis 2015. Pebalap Inggris ini sempat meminta sasis 2014 yang juga digunakan Marquez sejak MotoGP Belanda lalu, namun mengaku permintaannya tak digubris oleh HRC hingga kini. Akhir pekan ini, Redding akan mengambil keputusan final.
"Saya harus mengambil keputusan pada hari Minggu (30/8). Marc kembali menggunakan sasis tahun lalu, tapi saya masih memakai sasis baru dan kesulitan. Jika HRC memberi saya kesempatan mencoba sasis lain, saya akan merasa mereka ingin membantu. Nyatanya mereka membiarkan saya terus menggunakan apa yang ada. Jadi saya rasa HRC tak menginginkan saya," ujarnya kepada Crash.net.
Redding sendiri mengaku sudah saling lirik dengan Pramac sejak MotoGP Indianapolis tiga pekan lalu, walau sejatinya tim asal Italia tersebut telah menawarinya kontrak akhir tahun lalu. Ia sendiri juga pernah menjalani uji coba tertutup dengan motor Desmosedici saat masih turun di Moto2 2012.
"Ducati sangat menginginkan saya dan ingin memberi saya perangkat terbaik. Inilah bedanya dengan Honda. Saya sudah memikirkan ini sejak Indy. Saya harus melakukan sesuatu agar situasi saya tidak begini terus. Ducati berniat memberi saya motor yang sangat mirip dengan para pebalap pabrikan. Bagi saya ini jaminan bagus. Saya rasa saya bisa kompetitif bersama mereka," tutupnya.