Otosia.com Bulan Mei lalu, Valentino Rossi menyatakan bahwa Mugello merupakan The Real Italian Grand Prix, namun tak bisa dipungkiri bahwa Misano, San Marino akhir pekan ini merupakan "the real" seri kandangnya, mengingat kota yang ia tinggali, Tavullia hanya berjarak 10 km dari sirkuit tersebut.
Baca Juga
Memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 12 poin dari sang tandem, Jorge Lorenzo membuat The Doctor semakin bersemangat menghadapi balapan akhir pekan nanti. Inilah momentum untuk menunjukkan dirinya mampu menghadapi tekanan dari para penggemar, teman, keluarga sekaligus para rivalnya.
Sejak Misano kembali masuk ke dalam kalender balap MotoGP pada tahun 2007, Rossi mengumpulkan lima podium di Misano, yang tiga di antaranya merupakan kemenangan. Kemenangan terakhir ia raih tahun lalu, yakni setelah penantian selama lima tahun. Tampil di hadapan publik sendiri, Rossi diprediksi akan tampil habis-habisan.
Rossi juga punya keunggulan lain di Misano. Setiap hari Kamis, pebalap berusia 36 tahun ini berlatih di sirkuit tersebut di atas motor YZF-R1 bersama anak-anak didiknya di VR46 Riders Academy. Meski tak berlatih dengan YZR-M1, The Doctor diyakini telah mengumpulkan banyak trik untuk tampil kompetitif di sana akhir pekan ini.
Meski begitu, Rossi jelas harus terus memperhatikan gerak-gerik Lorenzo, yang dikenal konsisten melaju cepat dalam kondisi ideal.
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
Lorenzo Tak Gentar
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3758536/original/037766000_1639975983-jorge-lorenzof69.jpg)
Jorge Lorenzo tahu benar seberapa besar motivasi Valentino Rossi menghadapi MotoGP Misano, San Marino akhir pekan ini. Tampil di hadapan publik sendiri di sirkuit yang benar-benar ia kenal, jelas membuat Rossi diunggulkan. Meski begitu, Lorenzo menegaskan dirinya tak akan gentar sedikit pun.
Lorenzo pun mengusung kepercayaan diri yang cukup besar, mengingat statistik mengatakan prestasinya jauh lebih baik dari Rossi di sirkuit tersebut. Usai memenangkan balapan di GP250 2007, Lorenzo selalu tampil gembilang di Misano sejak menjalani debutnya di kelas tertinggi pada tahun 2008.
Por Fuera tak pernah absen dari podium. Tiga kemenangan beruntun pada tahun 2011-2013, diiringi oleh hasil balap yang tak pernah lebih buruk dari posisi kedua. Dengan cuaca Misano akhir pekan ini yang diprediksi cerah, Lorenzo diperkirakan akan melahap catatan waktu sejak sesi latihan bebas dengan ritme konsisten.
Ketertinggalan 12 poin dari Rossi di klasemen pasti juga melecut semangat Lorenzo. Dalam pertarungan perebutan gelar dunia all-Yamaha untuk pertama kali sejak 2009, Lorenzo jelas tak mau kembali kalah dari Rossi.
Meski begitu, baik Rossi maupun Lorenzo harus waspada pada sang juara bertahan yang sudah menerapkan mentalitas "nothing to lose" memasuki seri ke-13 ini: Marc Marquez.
Marquez Nothing to Lose
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3758537/original/050159600_1639975984-marc-marquezt32.jpg)
Meski gagal mengulang dominasi tahun lalu, pebalap Repsol Honda, Marc Marquez masih merupakan salah satu pebalap terkuat musim ini. Dengan motor RC213V-nya yang bersasis versi 2014, Marquez bisa membuat kejutan kapan saja dan di mana saja, di Misano salah satunya.
Pebalap berusia 22 tahun ini sudah mengakui peluangnya mempertahankan gelar dunia makin sempit setiap seri. Ketertinggalan 77 poin dari Valentino Rossi di puncak klasemen dan 65 poin dari Jorge Lorenzo di peringkat kedua, membuat Marquez mulai melupakan mimpinya meraih tiga gelar dunia MotoGP beruntun.
Meski begitu, justru ketertinggalan yang amat besar ini membuatnya menerapkan mentalitas "nothing to lose". Pebalap Spanyol ini bahkan terang-terangan menyatakan dirinya akan makin nekat mengambil risiko lebih besar di setiap seri demi meraih kemenangan.
Dengan begitu, Rossi dan Lorenzo yang sedang sengit-sengitnya memperebutkan gelar dunia musim ini, harus terus berhati-hati pada kejutan Marquez.
Gengsi Ducati
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3758538/original/055689500_1639975985-andrea-dovizioso-andrea-iannonek8b.jpg)
Ducati memang belum menunjukkan sinyal kuat untuk meraih kemenangan dalam waktu dekat, meski begitu hal ini tak meluruhkan tekad mereka tampil kuat dan gahar di hadapan Ducatisti yang diprediksi akan memenuhi tribun-tribun Misano, yang letaknya tak begitu jauh dari Borgo Panigale.
Andrea Dovizioso punya beban yang cukup besar di sirkuit ini, mengingat tempat kelahirannya, Forli juga tak begitu jauh dari Misano. Modal podium di Silverstone, Inggris dua pekan lalu jelas memompa semangatnya yang sempat hilang di seri-seri sebelumnya berkat hasil buruk.
Andrea Iannone pun punya misi tersendiri. Dengan modal uji coba tertutup di sirkuit yang sama pada bulan Juli dan Agustus, The Maniac Joe berharap bisa mengolah semua data yang diperoleh untuk tampil baik dan kuat demi mengejar ketertinggalan sembilan poin dari Marc Marquez.