Otosia.com Pimpinan LCR Honda, Lucio Cecchinello menolak mentah-mentah usulan penambahan komunikasi radio antara tim dan pebalap MotoGP seperti di Formula 1. Hal ini menyusul kekacauan yang terjadi dalam balapan di Misano, San Marino akhir pekan lalu yang sempat diguyur hujan.
Baca Juga
Balapan ini dimulai dalam kondisi kering, namun hujan turun di lap kelima. Hujan berhenti pada lap ke-15 dan lintasan segera mengering. Hal ini membuat pebalap harus dua kali melakukan pitstop untuk mengganti motor dari ban kering ke basah dan basah ke kering.
Sayangnya, beberapa pebalap salah mengambil strategi pitstop, bahkan ada pula yang terlewat membaca sinyal dari pitboard, yang selama ini menjadi media komunikasi antara pebalap dengan para anggota timnya di pitwall. Berkat peristiwa ini, beberapa pihak mengusulkan komunikasi radio seperti di F1 diterapkan di MotoGP.
"Tak seperti di F1, MotoGP tak bisa menggunakan komunikasi radio. Hal ini tak hanya akan menambah biaya balap, tapi juga akan mengganggu pebalap yang banyak bergerak di atas motor, tak seperti pebalap F1. Komunikasi radio di atas motor akan berbahaya karena mengurangi konsentrasi pebalap," ujar Cecchinello kepada MotoGP.com.
Balapan yang "kacau" inipun dimenangkan oleh pebalap Repsol Honda sekaligus juara dunia bertahan, Marc Marquez. Pebalap Spanyol ini diikuti dua pebalap Inggris, Bradley Smith dari Monster Yamaha Tech 3 di posisi kedua dan Scott Redding dari Estrella Galicia 0.0 Marc VDS Honda di posisi ketiga.