Terbanyak Turunkan Motor di 2016, Ducati Tetap Pede

Otosia.com Tahun depan, Ducati Corse resmi menjadi pabrikan yang paling banyak menurunkan motor di MotoGP. Dengan delapan pebalap peserta, Ducati pun memberi dukungan kepada empat tim berbeda, yakni tim pabrikannya sendiri, Pramac Racing, Avintia Racing dan Aspar Team.

Kepada Bike Sport News, sang sporting director, Paolo Ciabatti pun mengaku pihaknya senang-senang saja membantu tim-tim independen untuk menjadi lebih kompetitif, apalagi pabrikan asal Italia ini membutuhkan begitu banyak data untuk bangkit dari keterpurukan, mengingat kemenangan terakhir mereka adalah MotoGP Australia 2010.

Dorna Sports selaku promotor MotoGP, berniat memberikan bantuan finansial yang cukup besar pada tim-tim satelit pada tahun 2017, namun ada isu bahwa setiap pabrikan hanya boleh menurunkan enam motor saja. Meski begitu, Ducati tak mau ambil pusing walau kontraknya dengan Avintia dan Aspar berakhir 2017 nanti.

"Ini bukan regulasi. Ini hanya merupakan keinginan yang Dorna nyatakan, namun belum ada aturan tertulis soal itu. Tak ada regulasi tertulis soal batas jumlah motor yang bisa diturunkan sebuah pabrikan. Yang jelas, pada tahun 2017 kami sudah pasti akan menurunkan delapan pebalap, seperti tahun 2016," ujarnya.

Ciabatti pun menegaskan bantuan finansial Dorna hingga saat ini masih berstatus "proposal", maka sebelum resmi disepakati, maka pihaknya akan tetap menurunkan delapan pebalap sampai tahun 2017 mendatang dan berusaha menyuplai paket kompetitif pada semua tim.

"Kami akan punya tiga tim di luar tim pabrikan kami. Satu adalah Pramac Racing seperti biasa, yakni tim yang kami sebut "factory supported". Avintia dan Aspar adalah customer team. Kami menyebut mereka "tim satelit"," tutup Ciabatti.

Seluruh pebalap Ducati pun akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 1-3 Februari mendatang, yakni sebelum sang test rider baru, Casey Stoner menjajal Desmosedici di tempat yang sama pada akhir Januari.