Otosia.com Pebalap Monster Yamaha Tech 3, Bradley Smith percaya diri layak membela salah satu tim pabrikan di MotoGP 2017 nanti. Dalam wawancaranya dengan Bike Sport News, pebalap Inggris ini yakin dirinya punya kesempatan mendapatkan salah satu dari 10 motor yang ada.
Baca Juga
Smith menjalani debut di MotoGP pada tahun 2013, dan kontraknya dengan Tech 3 akan habis pada akhir 2016 nanti. Musim ini ia sukses menduduki peringkat keenam pada klasemen pebalap, mendapat gelar pebalap tim satelit terbaik dan sukses mengalahkan sang tandem, Pol Espargaro yang punya kontrak pabrikan langsung dari Yamaha.
"Saya belum pernah menjadi pebalap pabrikan, dan status ini merupakan impian banyak orang. Tapi tak ada gunanya menjadi pebalap pabrikan di atas motor yang tak kompetitif. Jadi situasi ideal saya adalah membalap di level yang lebih tinggi dibanding performa saya tahun ini dan tahun depan. Dengan begitu, saya bisa punya peluang mengendarai motor pabrikan," ujarnya.
Kontrak seluruh pabrikan Honda, Yamaha, Ducati dan Suzuki juga akan habis pada akhir 2016, dan KTM akan turun di MotoGP pada tahun 2017 nanti. Dengan 10 motor yang tersedia, Smith yang merupakan runner up GP125 2009 yakin dirinya layak mendapat salah satunya.
"Pada 2017 nanti, ada 10 "kursi" yang bisa diambil. Mengingat musim ini saya berada di peringkat keenam, seharusnya saya berada dalam daftar pilihan itu. Semua bergantung pada jalannya "monopoli", dan ke mana pebalap lain akan pergi. Saya rasa pada tahun 2017 atau 2018, saya bisa mendapatkan salah satu "kursi" tersebut," tutup Smith.