Otosia.com Isuzu Astra Motor Indonesia beberapa waktu lalu mendaftarkan 25 unit mobil penumpang berpenggerak 4x4 dan 23 unit model 4x2 di Kementerian Perindustrian, dengan kode 1601/IUBTT/TPT/8/2012 dan 1312/IUBTT/TPT/6/2012 . Namun saat ditanya apakah akan memasarkan MU-7, pihaknya membantah.
"MU-7, kami tidak akan menjualnya. Tapi memang kami sedang mengembangkan SUV lain. Lebih kecil," ungkap President Director Isuzu Astra Motor Indonesia, Yohannes Nangoi, di Jakarta.
Hal sama pun ditampik oleh Supranoto Tirtodidjojo selaku Direktur Pemasaran Isuzu Astra. "Tak ada rencana itu ," ungkapnya.
Adapun Yohannes menyebut bahwa SUV yang sedang mereka kembangkan merupakan hasil modifikasi MU-7. Adapun rumor bahwa Isuzu MU-7akan mengaspal di Jakarta sebenarnya sudah lama dibincangkan. Banyak foto beredar menunjukkan mobil ini digunakan oleh sejumlah petinggi Isuzu Astra atau sekadar uji tes.
Pemasarannya di Indonesia disebut-sebut terkait kapasitas mesin yang mencapai 3.000 cc. Sementara itu, mereka berharap kapasitas dipatok pada 2.500 cc agar tidak terkena pajak barang mewah. Dengannya, harga Isuzu MU-7 diharapkan tidak jauh berbeda dibanding Isuzu Panther sebelumnya.
Jika yang digunakan adalah mesin D-Max, maka calon SUV baru garapan Isuzu ini akan bermesin 2.500 cc dengan mesin diesel berteknologi Direct-Injection Electronic Commonrail System yang akan menghasilkan tenaga 79 hp dengan torsi 176 Nm.
Bicara model, Isuzu untuk pasar Amerika sebenarnya memiliki model passenger wagon yang cukup menarik jika dipasarkan di Indonesia. Di negerinya, mobil yang dibangun di Lafayette, Indiana, AS, tersebut dipasarkan dengan nama Isuzu Axiom.
(kpl/why/bun)