Sukses

Toyota Daftarkan Prius C ke Program LCE

Otosia.com Program LCGC sedang digodok walau sepertinya tak akan meluncur dalam rentang menuju akhir tahun 2012 ini. Namun di samping LCGC, pemerintah juga menyiapkan regulasi mobil Low Carbon Emmision (LCE).

Dalam hal ini, pemerintah akan memberikan insentif pula kepada produsen seperti halnya LCGC jika dengan tingkat kandungan komponen lokal di atas 40 persen dan diharapkan meningkat 80 persen.

Di tengah waktu menunggu setelah Agya dan Ayla meluncur, dalam hal ini Toyota juga mendaftarkan Prius C dalam regulasi LCE tersebut. Dengannya diharapkan harga mobil ini akan menjadi lebih terjangkau.

"(Toyota) siapkan Prius Cdalam program ini," ungkap Direktur Jenderal Industri Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi.

Prius C sendiri menggunakan mesin bensin 1,5-liter dan sebuah motor listrik yang dapat menyemburkan tenaga 73 PS dan torsi 111 Nm. Pilihan mesin kedua dapat menghasilkan tenaga 61 PS dan torsi 169 Nm. Mesin tersebut dibantu oleh baterai nikel-metal-hybrid (Ni-MH) 144 volt. Produk ini bisa dimiliki konsumen dengan melakukan pemesanan ke Toyota Indonesia.

Selain Prius, Toyota juga memiliki Camry. Namun produk ini jelas memiliki segmen atas dan tidak ditujukan sebagai mobil dengan insentif harga. Selain Toyota, ada pula Honda dengan CRZ-nya, lalu Lexus antara lain dengan Lexus CT200h.

Saingan Prius sendiri sejauh ini kemungkinan besar adalah Honda dengan CRZ. Namun sebelumnya diberitakan bahwa Honda kemungkinan punya produk lain. Hal serupa juga diharapkan datang dari Hyundai dan Nissan.

Sebelumnya Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan bahwa pemerintah sangat berkeinginan agar Hyundai bisa bekerja sama dengan Indonesia dalam memproduksi mobil hybrid dan listrik.

"Ajakan untuk mereka sudah ada. Pasca pertemuan pimpinan Korea dan Indonesia, disepakati akan ada kerja sama produksi untuk mobil ramah lingkungan, hibrida, dan elektrik," papar Hidayat dalam sebuah kesempatan.

Mengenai perkembangan industri mobil hibrida, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara tegas pernah menyampaikan minatnya terhadap mobil hibrida. Hal ini seperti disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Solusi penghematan di sektor transportasi, ada dua yang dikenal oleh dunia saat ini, yaitu mengembangkan kendaraan yang sangat hemat bahan bakar minyak sekaligus bisa menggunakan listrik (hibrida atau hybrid)," ujarnya dalam pertemuan dengan sejumlah rektor dan ahli-ahli dari perguruan tinggi.

Video Terpopuler saat Ini
 (kpl/why/bun)
Loading