Sukses

Adira Khawatir Badai DP Syariah

Otosia.com Kenaikan DP ternyata masih menjadi momok di tengah bisnis otomotif di Indonesia. Hal ini tak ketinggalan dirasakan oleh bisnis perkreditan, diantaranya dikelola Adira Finance.

Bagi mereka, kebijakan DP syariah tidak memberi peluang bagi konsumen baru dan berpengaruh ke sejumlah sektor, terutama industri otomotif. Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma mengungkapkan keluhan tersebut.

"Mengenai DP, tahun lalu itu mereka (pemerintah) sudah bikin aturan. Tahun lalu syariah boleh, tahun berikutnya syariah enggak boleh. Ini tentu membuat tidak saja berpengaruh ke industri multifinance, tetapi juga pengaruh ke industri otomotif," ujarnya.

Wacana DP syariah yang juga dibayang-bayangi faktor kenaikan harga BBM diprediksi akan mengganggu penjualan kendaraan bermotor pada 2013.
Sejumlah produsen sudah memprediksi hal ini dan menduga bahwa penjualan di tahun mendatang tidak meningkat atau tidak akan jauh dari pencapaian tahun ini yang diprediksi lebih dari 1 juta unit.

Seperti diberitakan regulator dalam hal ini pemerintah berencana menaikkan batasan minimal uang muka pembiayaan syariah. Sebelumnya sistem kredit pembelian kendaraan bermotor non-syariah sudah naik menjadi 30 persen. Hal ini pun membuat konsumen berpindah ke syariah. Namun kini, sistem di syariah disetarakan.

Sementara itu, aturan uang muka syariah yang disetarakan ini diterbitkan agar menciptakan persaingan yang setara serta tidak ada celah kebijakan.

Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
 (kpl/why/rd)
Loading