11 Macam Polisi Tidur yang di Antaranya Sulit Diterima Logika, Parah Banget!

Otosia.com Secara definisi polisi tidur adalah bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen yang dipasang melintang di jalan untuk tanda atau memperlambat laju kendaraan. Sebab, jika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi melalui jalan yang terdapat polisi tidur, sangat rentan terjadi kecelakaan.

Tujuan di pasang polisi tidur untuk keselamatan dan kesehatan bagi pengguna jalan. Ketinggiannya harus diatur dan dilengkapi dengan rambu-rambu pemberitahuan terlebih dahulu mengenai keberadaanya. Khususnya pada malam hari, maka polisi tidur harus dilengkapi dengan marka jalan dengan garis serong berwarna putih atau kuning yang kontras sebagai pertanda.

Namun, ada saja polisi tidur unik yang didesain tidak mengikuti regulasi Keputusan Menteri Perhubungan No 3 Tahun 1994. Berikut beberapa polisi tidur yang aneh, unik bahkan tak wajar yang pernah ada.

Tali

Sepertinya penduduk setempat enggan ribet untuk membuat polisi tidur sesuai dengan desain yang dianjurkan. Polisi tidur dibuat dari bentang tali besar, yang biasa digunakan untuk mengikat kapal ketika bersandar di dermaga.

Ban Bekas

Polisi tidur ini terbuat dari rakitan ban bekas sepeda motor. Meski secara bentuk tidak begitu wajar namun rangkaian ban tersebut sudah cukup mengurangi laju kendaraan. Sebab jika tidak pelan bisa terjatuh.

Ular

Yang satu ini cukup membahayakan dan aneh, sebab berupa seekor ular besar yang membujur di tengah jalan, membentuk layaknya polisi tidur. Kendaraan yang melaju melewati polisi tidur ini tidak cuma melaju perlahan, tapi pasti akan berhenti.

Manusia

Anak ini berpakaian ala polisi, dengan beralas kasur tipis dan membawa bantal, dengan posisi membujur ia tidur di tengah jalan. Ia mewakili definisi polisi tidur anak ini yang paling pas.

Puluhan

Deretan polisi tidur ini cukup tidak wajar keberadaanya, dalam satu jalur saja terdapat puluhan dengan ukuran yang cukup besar dan tinggi. Sepertinya masyarakat sekitar sudah jengkel dengan kendaraan menggunakan kecepatan tinggi ketika melaju pada jalur tersebut, sehingga dibuat polisi tidur yang cukup banyak.

Trotoar

Polisi tidur ini berbentuk gundukan, namun secara posisi gundukan tertinggi hanya pada posisi roda kendaraan roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua bisa sedikit menghindari gundukan tersebut.