Otosia.com Sejak ini pula, apapun yang kira-kira mirip sebagai kendaraan dengan postur tinggi, tanpa pintu, atap minimal, dan serba guna akan disebut jip dan di dalam Bahasa Indonesia akhirnya jadi semacam jenis kendaraan, bukan cuma merek produk yang bernaung di bawah Chrysler.
Baca Juga
Satu dari sekian model Jeep itu adalah Willys CJ-3B produksi 1953 - 1968. CJ sendiri merupakan singkatan dari Civilian Jeep, atau kendaraan berfungsi sama yang digunakan masyarakat sipil pasca-Perang Dunia II.
Keunikan Willys CJ-3B ternyata membuat rumah rancang bangun Icon asal California untuk membangkitkannya kembali. Namun, bukan modifikasi dari bodi asli jip tersebut, melainkan sebuah bentuk ulang dari bahan-bahan yang 100 persen baru.
CJ3B punya komposisi bentuk dan warna yang lebih memikat dan menggemaskan serta cocok bagi kalangan pehobi. Catnya yang kelabu sebenarnya berbahan bebas CFC dan VOC sehingga sangat "hijau".
Sementara itu, tungkai-tungkai kaki penyangga roda-rodanya yang dibikin tinggi dan kokoh itu dibangun dari potongan perangkat milik Wrangler Rubicon, sedangkan suspensinya yang "monster" diambil dari produk FOX dan menjadikannya punya ketinggian dua kaki dari tanah.
Sasisnya dibangun dicetak dan dibangun sendiri dari "mandrel-bent steel beams" ukuran 2 x 4 inci yang kuat untuk diajak menerjang medan off-road, sekaligus menguatkan kesan sebagai mobil petualang.
Walau ganas di tampang, Willys CJ-3B bermesin GM 2,4-liter Ecotec yang kuat dan ramah lingkungan dengan konsumsi bahan bakar rata-rata untuk jalan tol 30 MPG. Mobil berbobot total 1,3 ton ini dihargai US$ 77.000 atau sekitar Rp 687 juta. Harga yang benar-benar khusus bagi para pehobi tulen. (kpl/why/bun)