Otosia.com Hampir semua orang pasti mengalami kebelet buang air kecil atau pipis saat dalam perjalanan mengendarai mobil. Namun terkadang hal ini membuat si pengemudi kesal, sebab penumpang tak buang air kecil di tempat terakhir berhenti.
Untuk mengatasi hal ini, Toyota telah merancang teknologi baru. Bahkan telah dipatenkan dan diajukan ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat.
Video Terpopuler saat Ini
powered by
Kebelet Pipis
Dilansir dari Carbuzz, Minggu (19/12/2021), berdasarkan dokumen paten yang diajukan Toyota menunjukkan sejumlah teknologi untuk mendeteksi penumpang yang kebelet pipis pada mobil Camry atau Highlander.
Pengemudi akan diberitahu terkait tingkat keinginan ke toilet penumpang melalui sistem infotainment. Tak hanya itu saja pengemudi juga diberi opsi rute untuk menuju ke tempat pemberhentian terdekat atau toilet umum.
Sensor
Dokumen setebal 21 halaman ini membahas secara mendetail fungsi kandung kemih dan saluran pencernaan manusia. Selain itu, tentunya juga mengulas cara kerja dari teknologi terbaru ini.
Akan ada dua area deteksi yang melibatkan sensor di kursi dan sistem kamera yang bertugas melacak ekspresi wajah.
Sensor pertama diletakkan di kursi penumpang. Tugasnya sebagai pendeteksi kotoran di saluran pencernaan atau tingkat gas/kentut untuk menentukan perlu ke toilet atau tidak.
Kemudian ada juga sensor otot yang ada pada kursi, bertugas untuk mendeteksi gerak tubuh dari penumpang.
Next
Kemudian sistem kamera akan menganalisis ekspresi wajah dan akan dideteksi menggunakan AI untuk menentukan tingkat penumpang kebelet buang air kecil.
Menariknya lagi AI juga akan menganalisis pengereman, akselerasi, jarak dengan mobil di depan untuk menentukan tingkat kenyamanan penumpang.
Next
Honda PerkenalkanTeknologi Canggih untuk Mencegah Risiko Tabrakan
Honda Motor Co., Ltd. memperkenalkan teknologi pintar untuk keselamatan berkendara. Diterapkan secara global mulai 2050 teknologi tersebut membebaskan masyarakat dari risiko tabrakan lalu lintas.
Honda akan menggunakan dua teknologi utama, "Intelligent Driver-Assistive Technology" dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) dan "Safe and Sound Network Technology".
"Honda berusaha untuk sepenuhnya menghilangkan risiko mobilitas bagi semua orang di berbagai jalan dengan menawarkan teknologi keselamatan yang melibatkan sepeda motor dan mobil Honda secara global oleh 2050," kata Keiji Ohtsu, President and Representative Director of Honda R&D Co., Ltd.
Next
Intelligent Driver-Assistive Technology dengan intervensi AI berfungsi untuk memberikan bantuan bagi pengemudi mengurangi kesalahan dan berkendara dengan aman. Teknologi ini akan berfokus pada pengemudi dengan menggunakan sensor ADAS (Advanced Driver-Assistance System) dan kamera untuk mengenali potensi risiko di sekitar kendaraan dan memungkinkan AI mendeteksi risiko mengemudi.
Pada saat yang sama, AI akan menentukan perilaku mengemudi yang optimal secara real-time dan menawarkan bantuan yang sesuai dengan keadaan kognitif dan situasi lalu lintas dari setiap individu pengemudi.
Next
Berikutnya Safe and Sound Network Technology, yang akan menghubungkan semua pengguna jalan, baik individu dan kendaraan melalui telekomunikasi, sehingga memungkinkan untuk memprediksi potensi risiko dan membantu orang menghindari risiko tersebut sebelum tabrakan benar-benar terjadi.
Teknologi ini akan mengumpulkan informasi mengenai potensi risiko dalam lingkungan lalu lintas yang terdeteksi berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai kamera yang ada di sekitar jalan, mobil dan smartphone akan dikumpulkan di suatu server secara virtual.
Next
Sistem akan memprediksi atau mensimulasikan perilaku pengguna jalan yang berisiko tinggi tabrakan dan akan memperoleh serta memberikan informasi dukungan yang paling tepat untuk membantu pengguna jalan menghindari risiko benturan.
"Kami akan semakin mempercepat seluruh industri kami demi mewujudkan tujuan kami untuk menghilangkan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor dan mobil Honda secara global," tutup Keiji Ohtsu.