Otosia.com Dalam kehidupan ini apapun yang terjadi penuh dengan misteri. Karena pada dasarnya semua yang terjadi atas kehendak Allah SWT, seperti jodoh, rejeki, hingga maut.
Semua merupakan misteri yang tak terpecahkan bagi manusia. Namun, takdir manusia masih dapat diubah oleh tangan mereka sendiri. Hal itu selayaknya dalam surah Ar-Rad: 11 yang berbunyi sebagai berikut,
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra"d: 11)
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Next
Maka dari itu, sudah sepantasnya bagi manusia untuk senantiasa berdoa dan berusaha untuk mencapai setiap keinginannya agar dikabulkan Allah SWT. Salah satu caranya bagi pemeluk agama Islam adalah dengan menunaikan sholat hajat.
Tata cara sholat hajat pun cukup mudah untuk dilakukan. Setelah mengetahui tata cara sholat hajat, terdapat doa yang dapat dipanjatkan sesudahnya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tata cara sholat hajat yang dilengkapi beserta bacaan niat dan doa sesudah sholat hajat.
Dalil Sholat Hajat
Sebelum memahami tata cara sholat hajat, hendaknya kita senantiasa mengetahui dalil yang mengungkapkan mengenai tuntunan sholat hajat. Dalam Alquran disebutkan, hanya kepada Allah SWT tempat umat Islam mengadu dan meminta pertolongan. Berikut bunyi dari Al-Baqarah: 45,
"Dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar," (QS Al-Baqarah: 45).
Next
Sementara itu, dari Sayyid Sabiq menjelaskan tentang tata cara sholat hajat yang mengutip dari hadist Abu Darda radhiyallahu "anhu saat Rasulullah bersabda sebagai berikut,
"Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua raka"at dengan sempurna maka Allah Ta"ala memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat." (HR. Ahmad).
Hadist riwayat tersebut menjelaskan, umat Islam sudah selayaknya senantiasa memohon kepada Allah SWT. Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Besar yang senang mendengar umat-Nya meminta dan memohon.
Siapa saja yang menunaikan salat dan memohon pengharapan kepada Allah SWT, maka cepat ataupun lambat doanya akan dikabulkan.
Waktu Menunaikan Sholat Hajat
Sholat hajat dilakukan bagi umat Islam yang tengah berada dalam kesulitan. Untuk itu, diharapkan agar menunaikannya dengan sungguh-sungguh dan berharap agar dikabulkan oleh Allah SWT.
Sholat hajat merupakan ibadah yang hukumnya sunnah atau dikerjakan secara bebas tanpa terikat pada waktu tertentu seperti halnya sholat fardhu. Namun, sebenarnya terdapat waktu-waktu tertentu yang mustajab, doanya menjadi didengar dan dikabulkan Allah SWT.
Next
Melansir dari NU, sholat hajat dapat pula dikerjakan setelah mengerjakan sholat fardhu. Namun, ada baiknya bagi seseorang untuk senantiasa mengerjakan sholat hajat dalam waktu khusus.
Tata cara sholat hajat dianjurkan untuk dikerjakan pada tengah atau sepertiga malam. Sholat sunnah ini dapat pula ditunaikan bersama dengan sholat istikharah, tahajud, hingga witir. Jumlah rakaat sholat sunnah tersebut cukup disesuaikan dengan kemampuan dan waktu Anda.
Tata Cara Sholat Hajat
Pada dasarnya sholat hajat dikerjakan layaknya gerakan sholat fardhu. Tata cara sholat hajat tersebut dapat dilakukan sebanyak 2 hingga 12 rakaat yang cukup disesuaikan dengan kemampuan seorang muslim.
Namun, jumlah rakaat yang lebih banyak tentu akan semakin mendekatkan diri kita dengan Allah SWT. Sebab, waktu sholat hajat tersebut merupakan momen berpasrah diri kepada Allah SWT.
Setelah menunaikan sholat hajat, hendaknya seseorang tersebut membaca doa sholat hajat serta berdzikir mengingat Allah SWT banyak-banyak. Adapun tata cara sholat hajat yang dapat dikerjakan yakni sebagai berikut:
Next
1. Niat sholat hajat
"Ushollii sunnatal haajati rok"aataini lillahi ta"ala"
Artinya: "Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka"at karena Allah Ta"ala".
2. Takbiraatul ikhram dikerjakan secara berdiri bagi yang mampu
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca salah satu surat dari Alquran, diutamakan untuk membaca Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali pada raka"at pertama
6. Ruku" disertai tuma"ninah
7. I"tidal disertai tuma"ninah
8. Sujud disertai tuma"ninah
9. Duduk di antara 2 sujud disertai tuma"ninah
10. Sujud kedua disertai tuma"ninah
11. Berdiri kembali untuk melaksanakan raka"at kedua
12. Membaca surat Al-Fatihah
13. Membaca salah satu surat dari pendek AlQuran, diutamakan untuk membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali pada raka"at kedua
14. Ruku" disertai tuma"ninah
15. I"tidal disertai tuma"ninah
16. Sujud disertai tuma"ninah
17. Duduk di antara 2 sujud disertai tuma"ninah
18. Sujud kedua disertai tuma"ninah
19. Tahiyyat akhir disertai tuma"ninah
20. Diakhiri dengan salam
Melansir dari laman NU, sholat hajat dapat dilengkapi dengan membaca sejumlah doa setelah salam. Adapun beberapa doa tersebut yakni berupa shalawat, doa warid, doa hajat, serta doa menyatakan hajat pribadinya kepada Allah SWT.
Doa Sholat Hajat
Berikut salah satu doa yang dapat diucapkan setelah menunaikan sholat hajat,
"Laa ilaha illallohul hakiimul kariimu subhaanallohi robbil "arsyil azhiim. Alhamdu lillaahi robbil aalamiin. As aluka muujibaari rohmatika wa "azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin laa tada lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin."
Artinya:
"Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang."
Penulis: Mutia Anggraini
Sumber: Merdeka.com